KKN 21 UNEJ membuat invovasi, setelah adanya produk wedang bentis dengan mengkudu sebagai bahan utamannya, perlu adanya inovasi lain untuk produk lainnya. Adanya inovasi ini dikarenakan dari produk wedang bentis sendiri lebih menonjolkan manfaat dari produk dan sedikit menyampingkan rasa. Makadari itu inovasi yang dibuat adalah menciptakan produk "Bentea" dan "Bentis Latte".
Bentea atau yang bisa disebut Teh Bentis merupakan produk dari mengkudu yang dibuat menjadi teh dengan menciptakan bau dan rasa yang khas. Produk ini bisa dikatakan menarik dikarenakan asalnya yang terbuat dari mengkudu tidak seperti teh pada umumnya. Proses pembuatannya sendiri tidak jauh beda dengan produksi wedang bentis.Â
Perbedaannya terdapat pada tekstur serbuk yang lebih kasar dibandingkan wedang bentis dikarenakan penghalusan yang dilakukan hanya sekali, serta penambahan secang sebagai pewarna alami.Â
Kemasan produk Bentea sendiri dibuat semenarik mungkin agar menarik konsumen yang ingin membeli. Salah satu contohnya adalah bentuk dari sachet seduhan yang dibuat dengan bentuk bundar agar terkesan elegan dan lucu. Produk ini masih perlu pengembangan lagi nantinya serta ijin agar bisa bersaing serta bisa dipasarkan ke masyarakat luas.
Bentis latte merupakan salah satu bentuk produk inovasi lainnya selain bentea. Produk ini diciptakan untuk bersaingan dengan produk minuman kekinian dengan bahan dasar mengkudu dan susu.Â
Bentis latte ini dibuat langsung siap minum agar lebih praktis berbeda dengan produk sebelumnya. Target pemasaran dari produk ini untuk semua kalangan dari yang muda hingga orang tua.Â
Rasa yang diciptakan dari produk ini terdapat rasa manis serta tambahan rasa jahe sebagai pelengkap rasa yang cocok. Untuk kemasannya sendiri menggunakan botol plastic berbentuk tabung dengan desain transparan serta tulisan dan logo yang minimalis agar meninggalkan kesan elegan pada produk. Sama seperti produk bentea, bentis latte ini masih perlu perijinan agar dapat dipasarkan secara meluas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H