Seminggu kemudian pohon natal dari botol air mineral bekas sudah berdiri dengan angkuhnya. Pohon cemara tua merasa tak ada lagi yang memperhatikannya. Warga gereja mengelilingi pohon natal raksasan itu dengan bangga dan tak ingat lagi akan pohon cemara tua di sampingnya
Lampu lampu berkelap kelip menambah indahnya pohon natal tersebut sehingga membuat warga desa di lereng bukit beramai ramai untuk melihatnya.
Namun tiba tiba burung gereja sahabatnya datang bersama ratusan kawannya. Mereka hinggap dari pucuk hingga dahan terbawah. Pohon cemara terheran heran baru kali ini sahabatnya membawa rombongan burung gereja di dahan dahannya.
Dan tiba tiba kawanan burung gereja itu bersuara menirukan lagu lagu natal seperti yang biasa mereka dengar di gereja. Suara koor burung gereja itu sangat merdu.
" Cuit cit cit cit...cuit cit cit cit cit....."menirukan lagu Jingle Bells laksana konser musik alami
Sekejap kemudian warga jemaat yang mengeliligi pohon natal dari botol air mineral mengalihkan pandangan ke pohon cemara tua. Beberapa diantaranya mengabadikan dengan kamera hand phonenya. Sebagian lain bertepuk tangan
Rombongan burung gereja melanjutkan beberapa lagu natal sehingga semakin banyak yang berkumpul di sekitar pohon cemara tua.
" Terima kasih sahabatku burung gereja, kamu membuat saya tetap bisa berguna lagi di suasana Natal ini", kata pohon cemara sambil menitipkan air mata.
Esoknya berita di banyak media meliput peristiwa langka tersebut. Setiap sore hari semakin banyak warga dari jauh ikut melihat keajaiban alam tersebut dan kemudian dilanjutkan beribadah.
Puji Tuhan
Merbabu, Nov 2023