[caption id="attachment_120505" align="aligncenter" width="680" caption="IIMS 2011"][/caption]
Awalan, maaf sekali jika Aa (mau tau kenapa saya mau dipanggil Aa, klik disini) cross posting. Padahal rubrik ini lebih tepat dimasukan ke tema Teknologi, akan tetapi karena berbagai pertimbangan Aa masukan ke tema Bisnis dan Industri. Pertengahan 2009, senang rasanya mendengar dan membaca berbagai artikel via internet, mengenai Mobil Nasional (Mobnas) yang akan diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. “Wow, Indonesia sudah bikin mobil?”, dan yang terbesit ketika itu adalah “hemmmm … pasti saya akan menjadi salah satu pembeli pertama, dan mobil ini akan menggantikan besi kuda saya yang hanya bertenaga 125 cc.” Update Informasi terus diikuti hingga akhir 2009, dan berita menyebutkan bahwa mobil yang diberi nama Arina ini akan segera di-launch secara massal pada pertengahan April 2010, coba cek sana-sini hingga mencari alamat webnya (ternyata belum ada). Inilah nightmare-nya, betapa hancur hati ini kala pendapat kontra melebihi kapasitas inbox diberbagai artikel dan forum. Produsen mobil Jepang di Indonesia-pun akhirnya ambil bagian dalam Klub Kontra Mobnas. Satu produsen mobil Jepang menyampaikan, “mobil kami sudah paling murah dikelasnya”. Ternyata janji hanyalah janji, mobil mungil berbandrol 27 juta itu tak kunjung muncul dipasaran hingga sekarang, tak tahu juga apa alasannya. 1 Juli 2010, nightmare kembali terjadi. Dikala industri kreatif dan inovatif sedang mendaunnya, lagi-lagi cobaan menerjang. Terjangan ini tak kalah hebat dan dahsyat, karena disampaikan langsung oleh petinggi produsen mobil Jepang, Johny Darmawan yang juga menjadi Ketua Penyelenggara IIMS (Indonesia International Motor Show) 2011. Pelak candaan Johny yang mengatakan pengunjung IIMS harus berhati-hati ketika mengetes mobil nasional karena ditakutkan ban mobil buatan anak bangsa tersebut copot. Sontak saja candaan yang bernada sinis ini membuat Dewa Yuniardi (Ketua Bidang Marketing/ Komunikasi Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa)) sontak mundur dari ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. "Dengan terpaksa kami mundur", tegas Dewa. Ketua IIMS-pun akhirnya menyesalkan keputusan Mobnas untuk mengundurkan diri dari ajang ini, Johny juga menambahkan "itu hanya guyonan, sebenarnya tujuannya saya ingin mereka menyiapkan kendaraan Mobnas itu dengan sebaik-baiknya, karena akan banyak masyarakat yang menguji kendaraan Mobnas ini". Johny juga menyesali akan hal tersebut, "Kalau tersinggung aku minta maaf, karena saya tidak bertujuan kesana." "Tolong pisahkan sesuatau yang bercanda dengan sesuatu yang serius. itu saja saya tidak bisa bicara banyak lagi nanti takut ini semakin membesar", tutupnya. Secara obyektif, kreativitas dan inovasi anak bangsa memang patut diacungkan 4 jempol (aka TOP BANGETS …), akan tetapi karena faktor desain dan kapasitas mesin membuat Mobnas terlihat ketinggalan zaman. Berikut adalah gambaran Mobil Nasional (Made in Indonesia) [caption id="" align="aligncenter" width="285" caption="Arina - 150 cc/ 250 cc - 27 s.d 30 juta (OTR)"]
Sedikit Perbandingan untuk Penyemangat ...
[caption id="" align="aligncenter" width="250" caption="Cherry QQ - 1.100 cc - > 100 juta"]
Bagaimana menurut kompasioner … ???
Sumber Berita : disini, disini, dan disini
