Mohon tunggu...
Happy Andrie
Happy Andrie Mohon Tunggu... profesional -

Pikiran, Ucapan dan Tindakan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Crash Rossi-Marquez Skenario Para Matador ?

26 Oktober 2015   10:47 Diperbarui: 26 Oktober 2015   13:53 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Insiden yang terjadi pada GP Sepang, Malaysia, Minggu (25/10) antara pebalap Valentino Rossi dan Marc Marquez masih menyisakan tanda tanya besar. Race direction memang telah memutuskan penalti bagi Rossi dengan pengurangan 3 poin serta start dari baris terbelakang di seri final, GP Valencia mendatang. Rossi dianggap tidak sportif, karena ketahuan menendang Marquez yang berada di sampingnya hingga terjatuh. Namun sejauh pengamatan banyak penonton, insiden tersebut sebenarnya terjadi didahului dengan aksi Marquez yang menyenggol kaki Rossi dengan helm dan lengan kanannya. Artinya, bisa jadi Marquez hilang keseimbangan dan terjatuh setelah helmnya menabrak kaki Rossi.

Bila memang demikian faktanya, lalu skenario apakah yang terjadi di GP Sepang lalu ? Benarkah ada kesengajaan untuk menjegal Rossi yang nyaris mengakhiri musim tahun ini sebagai juara dunia ?

Seperti diketahui, Valentino Rossi yang posisinya berada di puncak klasemen bersaing ketat dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Poin diantara keduanya hanya terpaut tipis. Sementara, balapan hanya menyisakan dua seri saja. Artinya, bila Rossi memenangi GP Malaysia dan mendapatkan poin penuh, tak ayal Lorenzo akan sulit mengejarnya. Bila ini terjadi, juara dunia menjadi peluang besar bagi Rossi yang notabene adalah pebalap asal Italia. Padahal, beberapa musim terakhir juara dunia berada di genggaman pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Dominasi pebalap Spanyol di kancah MotoGP memicu anggapan, bila para jagoan matador (Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Marc Marquez) ingin melanjutkan tahta juara dunia dari bangsanya sendiri. Insiden di GP Malaysia, setidaknya memperkuat anggapan itu. Marc Marquez yang dikenal agresif saat balapan, seperti bertugas menghambat laju Valentino Rossi yang waktu itu berusaha mengejar Jorge Lorenzo. Kendatipun terjatuh, setidaknya anggapan itu sedikit terwujud setelah race direction memberikan sanksi bagi Rossi.

Entah benar atau tidak anggapan itu, seperti yang terlihat pada race dua pebalap Spanyol Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo memimpin balapan dengan menduduki posisi 1 dan 2. Sementara Marquez bertarung ketat dengan Rossi untuk memperebutkan posisi ketiga. Saat bertarung ketat dengan Valentino Rossi, Marquez sendiri beberapa kali melakukan manuver-manuver agresif yang mungkin dianggap cenderung kotor. Rossi sendiri yang merespon hal itu, terlihat tidak nyaman dengan agresifitas Marquez.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun