"Gelang Smart-BEAR masih dalam tahap pengembangan, masih banyak evaluasi dan maintenance yang harus dilakukan untuk menyempurnakan gelang pintar ini. Kami berencana untuk melanjutkan research lebih dalam terkait parameter deteksi sehingga dapat meningkatkan presisi dalam deteksi aterosklerosis," tambah Adyan selaku salah satu peneliti.
Lala, anggota penelitian yang lain melanjutkan pernyataan Adyan bahwa penelitian ini memang masih dalam tahap pengembangan dan harapannya bisa menjadi alternatif untuk deteksi aterosklerosis secara non-invasif.
"Meskipun masih dalam tahap pengembangan, kami berharap Smart-BEAR bisa di optimalisasikan lebih lanjut agar jauh lebih efektif dan efisiensi sehingga bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia," imbuh Lala
Dengan penelitian ini diharapkan bisa memudahkan deteksi aterosklerosis dan menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa Universitas Brawijaya untuk mencegah penyakit Kardiovaskular.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H