Mohon tunggu...
Andrico Rafly Fadjarianto
Andrico Rafly Fadjarianto Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance Article Writer at Posciety

Tempat mencurahkan isi pikiran dan opini ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Poin Penting dari Pertandingan Chelsea Vs Manchester United

1 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 1 Maret 2021   10:14 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(www.skysports.com)

Laga Big Match di Premier League kembali tersaji di minggu ini, antara tuan rumah Chelsea yang menjamu Manchester United.

Laga ini berkesudahan dengan skor kacamata 0-0. Kedua tim bertanding dengan sama kuat, ada beberapa peluang dari masing-masing tim, namun tidak ada yang berubah menjadi sebuah gol. Dan saya menemukan 3 poin penting dari laga big match tersebut, diantaranya:

1. Strategi Ole Berhasil

Seperti yang diketahui, Chelsea saat ini sedang menjalankan tren positif mereka sejak kedatangan Thomas Tuchel. Sejak pelatih asal Jerman tersebut datang ke Stamford Bridge, Chelsea yang tadinya terpuruk kini bangkit kembali.

Selama di tangani Tuchel, saat ini Chelsea belum meraih hasil kalah. Terakhir Chelsea berhasil memenangkan pertandingan melawan pemimpin klasemen La Liga, Atletico Madrid pada lanjutan Babak 16 besar UEFA Champions League dengan skor 1-0.

Pada pertandingan tadi, terlihat strategi yang dijalankan Ole Gunnar Solskjær cukup berhasil. Chelsea beberapa kali hampir kemasukan lewat serangan yang dilancarkan pemain MU. Tercatat selama pertandingan, Bruno Fernandes dkk tersebut melesatkan 11 kali tembakan dan 4 diantaranya on target. Namun, semua tembakan tersebut tidak ada yang berhasil menjebol gawang Mendy.

Secara keseluruhan MU berhasil mengimbangi permainan Chelsea yang saat ini terkenal dengan penguasaan bola yang bagus di bawah arahan Tuchel. Dan berhasil membuat strategi Tuchel tidak berjalan dengan lancar.

2. Lini Pertahanan Chelsea Mulai Konsisten

Absennya bek senior Thiago Silva akibat cedera sempat membuat fans Chelsea khawatir. Pasalnya Andreas Christensen yang diplot sebagai pengganti Silva sempat diragukan kapasitasnya sebagai bek, sebab Christensen kerap berbuat kesalahan yang membuat Chelsea kebobolan.

Namun, Christensen menjawab keraguan itu dengan konsistensinya. Kini ia yang diduetkan dengan Antonio Rudiger berhasil menjaga gawang Chelsea dari kebobolan yang mengakibatkan kekalahan.

Selain itu, Rudiger dan Cesar Azpilicueta juga bermain apik dalam beberapa pertandingan terakhir. Di dalam pertandingan tadi, lini pertahanan Chelsea pun masih kokoh, mereka jarang membuat pelanggaran yang tidak perlu dan berhasil melakukan clearance yang tepat tanpa pelanggaran.

Lini pertahanan Chelsea pun berhasil memaksa Bruno Fernandes sedikit tidak berkutik. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Chelsea yang selama ini dipermasalahkan lini pertahanannya karena kerap kebobolan dan melakukan kesalahan, namun lewat arahan Tuchel mereka berhasil memperbaiki kesalahannya.

3. Masalah Chelsea Masih Tentang Finishing

Selama pertandingan tadi Chelsea berhasil tampil cukup dominan. Terlihat dengan mereka unggul penguasaan bola dari MU. Namun unggul penguasaan bola tidak membuat Chelsea mudah menghasilkan gol.

Tercatat selama pertandingan, Chelsea berhasil melesatkan 18 tendangan dengan 6 diantaranya adalah on target. Namun, lagi-lagi mereka masih belum bisa mengubah tendangan tersebut menjadi sebuah gol.

Selama pertandingan, ada beberapa peluang yang harusnya bisa membobol gawang De Gea, seperti tendangan Christian Pulisic yang melambung ke atas gawang. Padahal pada saat itu, Pulisic harusnya bisa mengarahkan bola agar bisa tepat sasaran dan tidak bisa dijangkau De Gea, namun ia masih terburu-buru hasilnya tendangannya melambung keatas. Dan masih banyak tendangan dari beberapa pemain Chelsea yang terbuang sia-sia di pertandingan tadi.

Masalah Finishing di Chelsea sudah menjadi masalah selama bertahun-tahun. Striker Chelsea pun masih belum bisa berkontribusi banyak dalam beberapa musim ini. Terakhir kali Chelsea mendapatkan striker yang bisa menjadi ujung tombak dan mesin gol adalah Diego Costa. Selama tiga tahun membela Chelsea, Costa berhasil berkontribusi dengan 52 gol dari 89 pertandingan. Bahkan Costa menjadi ujung tombak Chelsea ketika meraih gelar juara Premier League pada musim 2014/2015 dan 2016/2017. 

Sejak kepergian Costa, Chelsea belum mendapatkan ujung tombak yang baru. Alvaro Morata yang diharapkan bisa menggantikan Costa ternyata gagal.

Hingga striker Chelsea saat ini, Olivier Giroud, Tammy Abraham, dan Timo Werner masih belum bisa menjadi ujung tombak dan mesin gol bagi klub yang dijuluki "The Blues" tersebut.

Ini menjadi tugas bagi Tuchel untuk melanjutkan tugas Frank Lampard yang dinilai gagal dalam menemukan ujung tombak dan mesin gol baru bagi Chelsea.

Di pertandingan selanjutnya, Chelsea kembali harus melawan tim kuat lainnya, kali ini skuad asuhan Thomas Tuchel tersebut harus bertandang ke kandang juara musim lalu, Liverpool pada 5 Maret mendatang. Sementara itu, Manchester United harus bertandang ke markas Crystal Palace pada 4 Maret mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun