Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung hilang, membuat ratusan bahkan ribuan perusahaan-perusahaan di dunia terancam bangkrut, tidak terkecuali dengan idol grup JKT48.Â
JKT48 adalah idol grup asal Indonesia yang dibentuk untuk menjadi sister grup dari idol grup asal Jepang, AKB48. JKT48 aktif sejak tahun 2011 hingga saat ini, salah satu hal yang membuat JKT48 masih terus eksis di dunia hiburan Indonesia adalah dukungan dari fans-fansnya yang setia.
Namun, pada tahun 2020 kemarin, munculnya pandemi COVID-19 membuat JKT48 terpaksa menutup teater mereka yang berada di FX Sudirman Jakarta dan menghentikan seluruh aktivitas JKT48, dikarenakan Pemerintah Indonesia melarang segala aktivitas yang menimbulkan banyak massa.
Berbulan-bulan lamanya pandemi Covid-19 ini terus meningkat, membuat JKT48 terancam bangkrut. Hal ini diungkapkan oleh General Manager JKT48, Melody Nurramdhani Laksani. Menurut mantan member JKT48 tersebut, berhentinya seluruh kegiatan JKT48 membuat JKT48 mengalami penurunan yang sangat besar.
Seperti yang diketahui, setiap kegiatan JKT48 baik itu teater harian, handshake festival, ataupun konser pasti selalu ramai didatangi oleh fans-fans mereka yang setia, dengan tidak adanya seluruh kegiatan tersebut, JKT48 tidak memiliki pemasukan dari fans-fans mereka.
Memang JKT48 sekarang sudah mulai melakukan kegiatan teater live streaming yang bekerja sama dengan RCTI+ sebagai media penyiaran dan video call sebagai pengganti handshake festival. Namun, hal tersebut masih dikatakan belum bisa menutupi kekurangan manajemen akibat pandemi Covid-19.
Disampaikan pula oleh Melody, pihak manajemen terpaksa harus mengurangi jumlah member dan staff JKT48, agar idol grup tersebut tidak bangkrut. Â Maka dilakukan lah Restrukturisasi JKT48.
Melalui official website JKT48, pada Februari mendatang akan dilakukan Upacara Kelulusan Khusus JKT48. Dimana dalam upacara kelulusan ini, terdapat 26 member JKT48 yang tersebar dari dari tim J, KIII, T, dan Academy  yang terpaksa harus diluluskan atau dikeluarkan.Â
Selain member, Manajemen JKT48 juga akan mengurangi jumlah staff mereka, namun tidak disebutkan berapa jumlah staff yang akan diberhentikan.
Semoga saja pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan JKT48 masih bisa terus bertahan di industri musik Indonesia.