Mohon tunggu...
Andrico Rafly Fadjarianto
Andrico Rafly Fadjarianto Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance Article Writer at Posciety

Tempat mencurahkan isi pikiran dan opini ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

ITZY Disebut Plagiat Blackpink?

23 Agustus 2020   16:30 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:29 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ITZY baru-baru ini merilis mini album ke-4 mereka yaitu "Not Shy", konsep percaya diri ala ITZY ditambah pesona girl crush masih tetap menjadi andalan dari girl group asal JYP Entertainment ini. 

ITZY sendiri merupakan girl grup naungan JYP Entertainment yang beranggotakan Yeji, Lia, Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna, mereka debut pada 12 Februari 2019 dengan single debut "Dalla Dalla". Berbeda dengan sang kakak Twice, JYP Entertainment ingin menampilkan sisi berbeda dari ITZY sendiri, konsep girl crush yang akhirnya di pilih oleh Park Jin-young atau yang lebih dikenal dengan JYP. 

Konsep berbeda sendiri tidak hanya ditampilkan secara fisik, tetapi dalam setiap single mereka, JYP ingin memberikan pesan bahwa kita harus berbeda dan harus percaya pada diri kita sendiri. Sejauh ini ITZY sudah mengeluarkan 4 mini album dan 4 single utama, di mulai dari Dalla-Dalla, ICY, Wannabe, dan Not Shy.

Namun, konsep girl crush ini yang menyerupai Blackpink membuat ITZY disebut sebagai plagiat dari Blackpink. Blackpink sendiri adalah girl grup naungan YG Entertainment yang debut pada tahun 2016, lewat konsep girl crush yang menjadi ciri khas girl grup YG Entertainment, Blackpink sukses menembus pasar global. 

JYP Entertainment yang sebelumnya sudah merencanakan ingin membuat girl grup baru setelah Twice yang sukses debut pada tahun 2015, tertarik untuk mengusung konsep girl crush. Entah kebetulan atau tidak, ada beberapa kesamaan antara Blackpink dan ITZY yang membuat orang berspekulasi bahwa ITZY telah melakukan plagiat terhadap Blackpink.

Dalam dunia bisnis, hal ini sebenarnya dapat dikatakan wajar dan lumrah terjadi. Dimana terdapat satu produk atau jasa yang laris dan populer maka pastinya terdapat saingan-saingan yang lahir untuk menyamakan atau mengalahkan produk atau jasa tersebut. 

Saya merupakan lulusan baru atau fresh graduate dari program studi Ilmu Komunikasi, selama perkuliahan saya mendapat satu mata kuliah yang dinamakan Komunikasi Pemasaran. Dalam salah satu perkuliahan, dosen saya memberikan materi bahwa suatu produk atau jasa itu tidak bisa berdiri sendiri, harus ada pesaingnya, seperti adanya mini market Indomaret, ada Alfamart yang menyainginya. Lalu ada pula air mineral Aqua, ada Vit yang menyainginya, dan masih banyak lagi produk atau jasa yang sudah populer terlebih dahulu dan muncul pesaingnya. 

Saya tidak banyak tahu mengenai dunia industri K-Pop, namun kabarnya untuk single "Not Shy" sendiri ITZY menggunakan koreografer Kiel Tutin yang sudah sering menjadi koreografer dari Blackpink. Mungkin dalam kalangan fans, dengan ITZY yang menggunakan koreografer Blackpink menggiring opini mereka bahwa ITZY memang ingin menjiplak atau meniru segala aspek dari Blackpink. Namun jika melihat secara bisnis, hal ini wajar terjadi ketika satu perusahaan menggunakan sesuatu dari perusahaan lainnya untuk terlibat dalam suatu project, misalnya saja dalam dunia media televisi, ketika Sule, Andre, dan Nunung yang kontraknya berhenti dengan Net TV direkrut oleh Trans TV untuk terlibat dalam project program acara "Santuy Malam". 

Jadi menurut pandangan saya sendiri, ITZY tidak sepenuhnya melakukan plagiat terhadap Blackpink. Karena Blackpink dengan konsep girl crushnya sukses menembus pasar global, melihat adanya peluang dari situ banyak agensi-agensi lain untuk tertarik mencoba konsep girl crush sendiri. Seperti yang dilakukan JYP Entertainment. Kembali ke perkataan dosen saya, "satu produk atau jasa itu tidak bisa berdiri sendiri, mereka harus ada saingannya". 

Hal yang dilakukan JYP Entertainment pun wajar ketika dilihat dalam pandangan dunia bisnis. Meskipun dalam pandangan dunia fans, hal yang dilakukan JYP Entertainment dianggap tidak kreatif dan melakukan plagiat terhadap YG Entertainment.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun