Mohon tunggu...
Andri Cahyono
Andri Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ruang lingkup mempengaruhimu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Pertanian Berbasis Komunitas Inspirasi dari Desa Mander

3 Desember 2024   09:22 Diperbarui: 3 Desember 2024   10:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi banyak desa di Indonesia, termasuk Desa Mender di Kabupaten Serang, Banten. Namun, tantangan rendahnya produktivitas akibat kurangnya pengetahuan teknik budidaya modern menjadi penghalang bagi potensi besar desa ini. Untuk menjawab masalah ini, mahasiswa Universitas Pamulang melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah melakukan penyuluhan dengan tajuk Pengembangan Pertanian Berbasis Komunitas dan Pengenalan Pupuk Organik.

Mengapa Pertanian Berbasis Komunitas?

Pertanian berbasis komunitas menawarkan pendekatan inklusif di mana semua anggota desa terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan pertanian. Pendekatan ini:

  1. Meningkatkan Partisipasi: Memberi ruang bagi seluruh masyarakat untuk berkontribusi.
  2. Membangun Kepemilikan Bersama: Semua pihak merasa memiliki program tersebut, yang meningkatkan keberlanjutan.
  3. Mendorong Kolaborasi: Membuka peluang pertukaran pengetahuan di antara petani.

Pupuk Organik: Solusi Ramah Lingkungan

Selama kegiatan, tim mahasiswa memperkenalkan manfaat pupuk organik dan biofertilizer sebagai alternatif pupuk kimia. Kedua jenis pupuk ini bekerja sinergis:

  • Pupuk Organik: Memperbaiki kondisi fisik dan kimia tanah.
  • Biofertilizer: Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanah melalui aktivitas mikroorganisme.

Manfaat ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Langkah-Langkah Program PKM

Program yang dilaksanakan selama tiga hari ini melibatkan:

  1. Penyuluhan: Mengenalkan konsep pertanian modern dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
  2. Simulasi Praktis: Memberikan pelatihan langsung kepada petani.
  3. Diskusi Interaktif: Memfasilitasi sesi tanya jawab untuk menggali lebih dalam kebutuhan masyarakat.

Kegiatan diakhiri dengan simbolis seperti penyerahan sertifikat kepada peserta, menunjukkan apresiasi atas partisipasi mereka.

Dampak dan Harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun