Mohon tunggu...
Andri Blues 09
Andri Blues 09 Mohon Tunggu... Guru - Persaudaraan Cinta Bangsa

Bermanfaat untuk semua insan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Piaget, Bruner, Gagne, Ausubel

18 November 2023   17:57 Diperbarui: 18 November 2023   17:58 4056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


PENDIDIKAN

SELASA, 26 MARET 2013
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

            Terdapat empat teori belajar dalam pembelajaran IPA di SD. Diantaranya adalah :

1.      Teori Belajar Piaget
2.      Teori Belajar Bruner
3.      Teori Belajar Gagne
4.      Teori Belajar Ausubel

Kita akan membahas satu persatu teori belajar dalam pembelajaran IPA di SD tersebut.

1.      TEORI BELAJAR PIAGET
*         TEORI PIAGET
Teori Peaget mempunyai nama lengkap Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896.
Perkembangan mental atau kognitif anak terdiri dari beberapa tahapan. Ada empat tahapan perkembangan mental anak secara berurutan, di antaranya adalah :
TAHAP
PERKIRAAN USIA
CIRI KHUSUS
Sensori Motor
0 -- 2 tahun
Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal
Pre-Ooperasional
2 -- 7 tahun
Berpikir secara egosentris alasan-alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat melakukan konsentrasi
Konkret Operasional
7 -- 11 atau 12 tahun
Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata
Formal Operasional
7 -- 11 atau 12 tahun 14 tahun atau 15 tahun
Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat

*           PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah :
1)      Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan ;
2)      Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian ;
3)      Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak.

*           CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET
*   Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan kesulitan.
*   Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jabawab bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
*   Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan.

2.      TEORI BELAJAR BRUNER
*         TEORI BRUNER
Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog perkembangan dan ahli belajar kognitif. Beliau beranggapan bahwa belaar merupakan kegiatan perolehan informasi. Kegiatan pengolahan informasi tersebut meliputi pembentukan kategori-kategori. Di antara kategori-kategori tersebut ada kemungkinan saling berhubungan yang disebut sebagai koding. Teori belajat Bruner ini disebut sebagai teori belajar penemuan.
Ada tiga tahap penampilan mental yang dikemukakan oleh Bruner, yaitu :
*   Tahap Penampilan Enaktif sejajar dengan Tahap Sensori Motor pada Piaget
Dimana anak pada dasarnya mengembangkan keterampilan motorik dan kesadaran dirinya dengan lingkungannya.
*   Tahap Penampilan Ikonik sejajar dengan Tahap Pre-Operasional pada Piaget
Pada tahap ini penampilan mental anak sangat dipengaruhi oleh persepsinya, dimana persepsi tersebut bersifat egosentris dan tidak stabil. Mereka belum mengembangkan kontrol pada persepsinya yang memungkinkan mereka melihat dirinya sendiri sengan suatu pola yang tetap.
*   Tahap Penampilan Simbolik sejajar dengan Tahap Operasi Logis (Formal) pada Piaget
Inti dari tahap penampilan simbolik ini adalah pengembangan keterampilan berbahasa dan kemampuan untuk mengartikan dunia luar dengan kata-kata dan idenya. Anak yang memulai untuk secara simbolik memproses informasi.
Tidak seperti Piaget, pembagian tahapan oleh Bruner bukanlah merupakan suatu hal yang kaku melainkan bersifat fleksibel tidak dimaksudkan untuk menentukan kesiapan anak untuk belajar. Bruner beranggapan bahwa semenjak kecil secara intuitif, manusia sudah dapat menangkap konsep-konsep IPA.

*         PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD
Dalam penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas, Bruner mengembangkan model pembelajaran penemuan.
*   Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata.
*   Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.
*         CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN MODEL BRUNER
Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :
1.      Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan.
2.      Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun