Mohon tunggu...
Otomotif

Indonesia Siap untuk Euro V

28 Mei 2017   11:27 Diperbarui: 28 Mei 2017   12:05 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa alasan Indonesia masih menggunakan EURO 2 ?

Sebab saat ini kualitas bahan bakar yang memenuhi standar terbaru tersebut belum tersedia diproduksi di dalam negeri. Sehingga sangat wajar jika standar emisi gas buang EURO 2 masih digunakan oleh kendaraan bermotor di Indonesia.

Padahal apabila Indonesia mampu menerapkan standar emisi gas buang terbaru,  maka ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan. Keuntungan yang pertama para produsen otomotif di Indonesia tidak perlu lagi membuat 2 standar mesin untuk produk yang sama. Kemudian yang paling penting adalah kualitas udara dapat menjadi lebih baik karena polusi udara akibat emisi gas buang yang semakin berkurang.

Indonesia Siap Menuju EURO V

Meskipun telah jauh ketinggalan dengan negara lain yang telah menetapkan standar EURO terbaru, bukan berarti Indonesia tidak bisa mengejar ketertinggalan. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri LHK No.p.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3.2017 dimana Indonesia mulai menerapkan standar EURO IV pada tahun 2018 – 2023 nanti untuk kendaraan yang ada.

Bukan Cuma itu saja pemerintah Indonesia juga berencana untuk mulai menerapkan standar EURO V yang akan dimulai pada tahun 2023 kelak.

infografik-euro-5-592a517beaafbdf326f1a7de.png
infografik-euro-5-592a517beaafbdf326f1a7de.png
Mustahilkah ?

Tentu tidak, tujuan tersebut sangat bisa dicapai karena pada saat ini pemerintah telah memulai sebuah mega proyek untuk menghasilkan BBM yang memenuhi standar EURO V.

Mega proyek tersebut meliputi RDMP (Refinery Development Masterplan Program) yang merupakan peningkatan kualitas dan juga kapasitas minyak yang telah ada di Balikpapan, Cilacap, Balongan, dan Dumai.

Serta ditambah dengan proyek NGRR (New Grass Root Rifinery) yang merupakan pembangunan kilang minyak yang lebih modern di Tuban dan Bontang.

Seluruh kilang minyak yang dimiliki Indonesia ini nantinya akan selesai pada tahun 2023 dan akan mampu menghasilkan bahan bakar minyak dengan standar EURO V.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun