Pagi hingga malam
Televisi tak ada henti
Menebar fitnah tak kunjung usai
Meracuni tiap waktu dan tiap usia
Media di sini kini telah berubah alih
Dari pembagi berita menjadi pembagi fitnah
Yang tadinya penyebar kabar gembira
Menjadi penyebar tipu muslihat
Media di sini hebat
Bergerak bukan lagi pembawa informasi
Namun jadi alat mencari kekuasaan
Yang bagus di besar-besarkan
Besarnya bahkan melebihi Tuhan
Yang buruk di sembunyikan
Agar si lawan tak bisa balik menyerang
Isu jadi senjata ampuh melumpuhkan lawan
Sekeras mungkin dikumandangkan
Realita atasan di Tuhankan
Realita lawan di putar balikkan
Isu atasan ditumpuk dengan pencitraan
Sedangkan isu lawan tak hentinya di perbincangkan
Oh Tuhan di mana aku?
Katanya aku di Negeri paling ramah
Namun yang aku saksikan saat ini adalah kecurangan
Sambil menonton televisi aku cuman bisa bilang "ngawur"
Fakta di putar balikkan
Isu jadi bahan perbincangan
Masa lalu diungkap dan di korek
Bagai congek yang sedang di korek
Logikaku di lumpuhkan oleh mereka
Yang dulu berkawan dan kini menjadi lawan
Sambil menghisap sebatang rokok aku cuman bisa bergumam
"Oh begini toh politik, Tahu siapa kawan dan lawan
Sadar saling punya kepentingan
Jadi, silahkan saling fitnah dan saling menghujat demi kekuasaan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H