Namun, bukan berarti pembahasan ini hanya sampai pada pembahasan kemasan. Lagu patah hati memang tidak semua enak untuk dijogeti. Yang enak adalah ketika parameter estetiknya dapet, walaupun musiknya sangatlah sederhana. Karena banyak juga lagu yang terkesan memaksakan antara lirik dan musiknya, sehingga pesan yang disampaikan tidak muncul.
Ini terjadi karena banyak hal. Mungkin salah satunya adalah kesalahan dari perpektif meletakkan aransemen. Karena bicara soal musik yang ada ialah enak nggak enak, bukan benar dan salah.
Fenomena ini memberikan kemungkinan-kemungkinan baru untuk para songwriter dalam meng-kreasi lagu patah hati. Saya sendiri percaya, lagu patah hati di dunia tak akan pernah habis dan hilang selama manusia masih ada dan tak malas untuk mengekspresikan kegelisahan hidupnya.
Salam Ambyar, Andri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H