Mohon tunggu...
andria septy
andria septy Mohon Tunggu... -

Hi, saya Andria Septy dari Samarinda. Suka banget dengan nulis dan nonton (apalagi film2 Korea & telenovela hahaha). Btw, visit my blog : www.theasandria.multiply.com www.theasenorita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gue & Prof. Dr. Johanes Surya, P.HD

27 September 2010   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

GUE DAN PROF. DR. JOHANES SURYA, PHD

Sore-sore kemarin entah mengapa selepas menonton sebuah acara talkshow, gue bertemu dengan seorang profesor berwajah tiongkok.
Ada percakapan seru nan cerdas dari seorang Bapak Fisika Indonesia ke gue. Jarang-jarang gue ngobrol sama profesor lho! Ngobrol empat mata pula! Kok tumben gitu....Hehehe...

Gue  : "Sore...Prof..."
Ucap gue pelan yang gue pikir nggak akan kedengeran, eh nggak taunya kok denger! Padahal gue cuman sekedar say "Hi" doang.

Prof : "Iya sore...Kesini sebentar...."

Jantung gue udah dag-dig-dug gitu, ada apa gerangan? Kok tumben dipanggil...Bukannya apa?...Gue tak begitu akrab dengan profesor satu ini...Istilahnya kalo naik angkot, beliau jurusan pasar kedondong dan gue pasar segiri...'Kan nggak searah! (Eh, ngomong-ngomong pada tau nggak pasar kedondong & pasar segiri itu dimana? He? Udahlah nggak penting!ckckck).

Gue : "ADA APA PROF?"  *Tanda Tanya Besar Yang Nangkring Diatas Kepala Gue*

Prof : "Kamu kenapa kok kayak orang habis ngeliat hantu begitu?"

Gue : "Ng...Nggak kok Prof..."

Sahut gue terbata-bata dan langsung aja profesornya nyengir kuda melihat kekikukan gue. "Saya cuman nggak nyangka apabila bertemu profesor..." lanjut gue dengan polos dan jujur.

Prof : "Bapak denger kamu punya keinginan buat mendapatkan beasiswa ya?!"
YA AMPLOP! PROFESOR YANG MASIH MUDA SATU INI KOK BISA TAU! TAU DARI MANAAAAA.....

Gue : "Pak Prof, kok bisa tau?"

*Lagi-lagi profesor hanya memberikan senyum nyengir kuda ke gue.*

"Kok cuman senyum. Pak Prof. Sayakan Penasaran...." Ucap gue takut-takut.

Prof : Sudah pernah ngelamar beasiswa?

Gue : Belum Prof, TOEFL saya nggak cukup...

Prof : Kok bisa nggak cukup

Gue : Kurang pintar Prof...He he....

Prof : Kok bisa kurang pintar?! Nggak suka sama gurunya?

Gue : Nggak kok Prof...Saya suka sama guru bahasa Inggris saya. Apalagi guru bimbel saya:) Beliau Is The Best-lah....

Prof :  Terus kalo begitu kenapa TOEFl-nya bisa nggak cukup??

Gue : Hmmm....Anu Prof... Hmmm....

*SAMBIL GARUK-GARUK KEPALA*

Prof : Anu apa? Malas Maksudnya...

Gue : Tapi sekarang udah rajin kok Prof. Sudah cinta kok sama bahasa Inggris. 'Kan mau ngedapetin Beasiswa. Tapi saya'kan minder aja kurang pengalaman.

Prof : Kurang Pengalaman bagaimana maksud kamu???

Gue : Ya kurang pengalaman...Ya kurang banyak koneksi juga... Ya nggak tau apa-apa. Beda dengan Pak Prof. Pasti Pak Prof dengan mudahnya mendapatkan beasiswa....

Prof : Siapa bilang?? TOEFL saya cuman 415....

Gue : Ah, Pak Prof bisa aja bercanda....

Prof : Bapak serius.... Di dunia ini nggak ada yang bodoh, yang ada cuman orang yang kurang beruntung mendapatkan guru yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya. Iya...Jadi semua orang itu punya hak untuk menjadi PINTAR. kamu pun bisa.

Gue : Terdiam tanpa kata

Prof : Kenapa? Beasiswa itu bukan untuk orang yang pintar lagi, orang yang pintar aja jarang dapat. Beasiswa itu untuk orang yang sungguh-sungguh dan berusaha diatas rata-rata untuk mewujudkan sesuatu. Ingat ya kata-kata saya tadi nggak ada orang yang bodoh, yang ada cuman orang yang kurang beruntung mendapatkan/diajarkan oleh tenaga pengajar yang berkualitas.

Sore-sore kemarin entah mengapa selepas menonton sebuah acara Talkshow. Gue gentayangan kedunia penuh dengan kedustaan, walaupun dusta begitu tapi kok mengasyikkan:P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun