Mohon tunggu...
KKN T Supayang
KKN T Supayang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

Kami adalah mahasiswa KKN Tematik Unand periode 2023/2024 yang ditempatkan di Nagari Supayang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Mari ikuti terus akun ini untuk melihat kreativitas dan kearifan lokal yang kami gali di Nagari Supayang. Apa yang kami lakukan semoga dapat menginspirasi dan memotivasi untuk selalu peduli pada pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Tumbuhan Liar Putri Malu (Mimosa pudica) untuk Pembuatan Pestisida Nabati

4 Maret 2024   06:47 Diperbarui: 6 Maret 2024   23:27 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pengambilan Sari dari Keong dengan Air Rendaman Putri Malu/dokpri

PEMANFAATAN TUMBUHAN LIAR PUTRI MALU (Mimosa pudica) UNTUK PEMBUATAN PESTISIDA NABATI OLEH MAHASISWA KKN UNAND DI NAGARI SUPAYANG

Padang Panjang, 26 Januari 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Andalas melakukan inovasi dalam pembuatan pestisida nabati dari bahan alami yang banyak tumbuh di Nagari Supayang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. Mereka memanfaatkan tumbuhan liar putri malu (Mimosa pudica) yang tumbuh subur di pekarangan warga.

Dalam program kerja bidang pertanian, salah satu mahasiswa KKN Unand jurusan Proteksi Tanaman, Reisa Oktaviani dan rekannya dari jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Andria Rosa, menerapkan ilmu yang dipelajarinya di kampus untuk diajarkan kepada petani setempat. "Kami melihat banyak sekali tumbuhan putri malu yang tumbuh liar di pekarangan warga. Ternyata tumbuhan ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati," ujarnya.

Reisa mengajak ibu-ibu tani untuk mempraktekkan pembuatan pestisida nabati dari putri malu ini. Caranya cukup sederhana, yaitu mengambil seluruh bagian tumbuhan putri malu seperti daun, batang, bunga dan akar. Lalu semua bagian dicuci bersih dan direndam lalu diambil airnya untuk merebus keong. Nah air hasil rebusan inilah yang akan menjadi pestisida nabati yang akan digunakan. 

"Setelah dihaluskan, kami merendam bahan tersebut dalam air selama 24 jam. Setelah itu, airnya disaring dan hasil saringan dicampur dengan keong lalu direbus untuk membuat pestisida," terang Sari Bulan.

Pestisida nabati dari putri malu ini cukup efektif untuk membasmi hama tanaman seperti ulat, kutu daun dan belalang. Selain murah dan ramah lingkungan, pestisida ini juga aman bila sisa bahan tertinggal pada sayuran dan buah yang dikonsumsi.

Bapak Gusneri, salah seorang petani di Nagari Supayang mengaku senang dengan adanya penyuluhan pembuatan pestisida nabati ini. "Kami petani di sini belum pernah membuat pestisida sendiri dari tumbuhan liar. Ternyata ini sangat mudah dan murah meriah," ujarnya.

Pemanfaatan tumbuhan liar seperti putri malu untuk pestisida nabati ini diharapkan dapat menekan biaya produksi petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dari bahaya pestisida kimia sintetik. Program kerja mahasiswa KKN Unand ini dinilai sangat bermanfaat bagi warga Nagari Supayang.

-Andria Rosa

Mahasiswa KKN T UNAND

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun