Ini bukan barang bekas seperti yang sempat tren beberapa tahun lalu. Produknya baru dari pabrik, hanya saja target pasar utamanya tidak menyerap sepenuhnya. Sedangkan pabriknya terus beroperasi untuk menjaga efisiensi dan target produksi.
Celana jeans seharga 4ribu rupiah memang tidak masuk akal untuk kita. Tidak mungkin kita bisa memproduksi dengan harga lebih murah. Sebabnya bukan soal efisiensi tinggi sehingga biaya produksi murah, melainkan itu memang produk sisa yang daripada mubazir lebih baik dijual murah.
Peraturan mereka jelas, produk yang seharusnya untuk ekspor harus tetap diekspor entah bagaimana caranya. Berbeda dengan aturan di Indonesia yang akan melepas produk sisa ekspor ke pasar domestik jika tidak terserap habis. Mungkin ini adalah alarm sekali lagi, bahwa kita harus belajar sampai ke negeri China.
Semoga saja masalah inti ini dapat segera ditemukan solusinya. Jangan hanya saling tuduh berdasarkan emosi sesaat. Lihat masalahnya secara utuh agar ditemukan solusi yang tepat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI