Mohon tunggu...
Andrian Yunianto
Andrian Yunianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka berjalan dan berlali-lari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik Menggunakan Metode Star Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

6 Desember 2022   08:47 Diperbarui: 6 Desember 2022   09:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi : SMAN 1 Sigaluh

Lingkup Pendidikan  : Sekolah Menengah Atas

Tujuan : Menulis teks editorial 

Guru : Andrian Yunianto

Tanggal Pelaksanaan : 27 Oktober 2022

 

Latar belakang masalah

Peserta didik belum dilibatkan untuk belajar bersama kelompok, penggunaan media dan model yang kurang menarik, tidak menggunakan TPACK, tidak menggunakan LKPD dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat pada peserta didik, guru lebih banyak memberikan materi dan peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru.

Proses pembelajaran masih berfokus pada tingkat kognitif yang masih rendah yaitu: mengingat, memahami dan mengaplikasikan. Sudah seharusnya guru memberikan proses pembelajaran khususnya dalam melaksanakan penilaian dengan berorientasi ketrampilan berpikir tingkat tinggi.

Praktik ini penting untuk dilakukan

Praktik baik ini perlu dilakukan agar tujuan pendidikan dapat dicapai salah satunya menggunakan model pembelajaran yang disarankan dalam kurikulum merdeka yaitu model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Diharapkan dengan model PjBL dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu peserta didik.

Peran dan tanggung jawab

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai peniliti untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi selama proses pembelajaran dan mencari solusi. Solusi yang dipilih adalah menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Saya bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif di sekilah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :

  • Penyesuaian model dengan materi dan karakteristik peserta didik.
  • Pembentukan kelompok belajar.
  • Persiapan kelas dan pengkondisian peserta didik untuk belajar secara kelompok.
  • Masih terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
  • Peserta didik kurang percaya diri untuk belajar secara kelompok.

Siapa saja yang terlibat :

  • Peserta didik
  • Rekan sejawat sesama guru Bahasa Indonesia dan guru mapel lain.
  • Tenaga kependidikan (staf tata usaha)

Langkah -langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu :

  • Menggunakan model Project Based Learning sebagai upaya meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
  • Guru menggunakan berbagai media pembelajaran sederhana yaitu gambar yang menunjukkan persitiwa terbaru.
  • Guru menggunakan bahan ajar yang diambil dari beberapa sumber yaitu buku pelajaran bahasa Indonesia kelas XII dan juga dari beberapa sumber internet.

Guru melakukan beberapa langkah kegiatan yang diantaranya yaitu kegiatan inti yang terbagi dalam lima sintaks dimulai dari orientasi masalah dengan memberikan pertnyaan mendasar dan mengamati gambar, organisasi belajar, penyelidikan kelompok, pembuatan proyek dan pengembangan dan penyajian hasil proyek dan dipresentasikan di depan kelas. Selanjutnya kegiatan penutup yaitu kesimpulan, dan penyampaian kegiatan tindak lanjut serta rencana kegiatan selanjutnya.

Dampak dari penerapan model pembelajaran inovatif (PjBL dan PBL) yaitu :

  • Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
  • Peserta didik dapat bekerja secara kelompok.
  • Peserta didik dapat bekerja sama dan dapat presentasi.
  • Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan berungguh-sungguh.
  • Peserta didik mampu membuat teks editorial sederhan.

Berdasarkan dampak di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari aksi pembelajaran ini sangat efektif.

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini yaitu:

  • Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat.
  • Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik.

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah :

  • Guru harus memberikan peserta didik untuk lebih aktif dan bekerjasama.
  • Guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
  • Guru harus mampu mencari dan menggunakan sumber yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun