Mohon tunggu...
Andrianus
Andrianus Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Saya adalah Andrianus, seseorang yang sangat gemar membaca dan menulis. Melalui membaca, saya selalu menemukan hal-hal baru yang memperluas wawasan dan pemahaman saya. Sementara itu, menulis menjadi cara bagi saya untuk menuangkan ide, gagasan, dan refleksi atas apa yang saya pelajari. Keduanya adalah bagian penting dalam hidup saya, karena dengan membaca dan menulis, saya merasa bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi melalui kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Menghemat Listrik dengan Teknologi Rumah Pintar

25 Oktober 2024   10:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Saat saya pertama kali mendengar tentang rumah pintar, jujur saja, saya pikir itu cuma gimmick teknologi buat gaya-gayaan. Saya kira, masa sih peralatan rumah tangga kita bisa benar-benar pintar sampai bisa bantu hemat listrik? Tapi setelah benar-benar mencoba beberapa teknologi rumah pintar, saya bisa bilang dengan yakin, ini bukan cuma soal gaya, tapi ada manfaat nyata---terutama soal menghemat listrik. Dan siapa yang nggak mau tagihan listrik bulanan jadi lebih ringan, kan?

Pengalaman Pribadi dengan Smart Lighting

Salah satu langkah pertama yang saya ambil adalah mengganti lampu biasa di rumah dengan smart bulbs alias lampu pintar. Awalnya, saya cuma tertarik karena bisa ganti warna lampu lewat aplikasi di HP, jadi seru buat suasana nonton film atau baca buku. Tapi lama-lama saya sadar, lampu-lampu ini punya fitur otomatisasi yang sangat berguna untuk menghemat listrik.

Pernah nggak sih, kamu lupa matiin lampu pas keluar rumah? Ini sering banget kejadian di rumah saya dulu. Tapi sekarang, berkat lampu pintar, semua lampu bisa saya atur mati otomatis setelah jam tertentu atau saat tidak ada orang di rumah. Bahkan, saya bisa cek dari jauh lewat aplikasi, apakah ada lampu yang masih nyala dan langsung matiin dari sana. Ini salah satu momen "Aha!" saya, ketika teknologi rumah pintar benar-benar membantu mengurangi konsumsi listrik tanpa harus selalu diingatkan. Seperti kata pepatah, "Little things add up."

Termostat Pintar: Menyelamatkan di Musim Panas

Satu lagi teknologi yang benar-benar menyelamatkan tagihan listrik saya adalah termostat pintar. Saya tinggal di daerah yang lumayan panas, jadi AC itu semacam kebutuhan pokok. Dulu, sering banget AC nyala terus-terusan meskipun sebenarnya ruangan sudah cukup dingin. Kalau ingat dulu, rasanya gemas sendiri.

Ketika saya beralih ke termostat pintar, perubahan langsung terasa. Termostat ini bisa belajar dari kebiasaan kita, dan otomatis mengatur suhu sesuai kebutuhan. Misalnya, kalau saya sudah keluar rumah, dia otomatis akan menurunkan suhu AC, jadi nggak ada energi yang terbuang sia-sia. Plus, saya bisa menjadwalkan kapan AC nyala dan mati---misalnya, sebelum saya pulang kerja, rumah sudah dingin, tapi nggak perlu nyalain AC sepanjang hari. Ini benar-benar memudahkan, dan lebih penting lagi, membantu menghemat listrik. Seperti yang pernah saya baca di sebuah artikel, "Menghemat energi itu tidak harus rumit, yang penting adalah efisiensi."

Power Strip Pintar: Menghilangkan Phantom Power

Ada satu hal yang mungkin belum banyak orang sadari, yaitu phantom power. Jadi, alat elektronik yang dibiarkan standby, seperti TV atau charger HP, itu masih menghisap listrik meskipun sedang tidak digunakan. Kebayang nggak berapa banyak energi yang terbuang cuma karena alat-alat ini?

Nah, saya mulai menggunakan smart power strip, yang bisa memutus aliran listrik ke perangkat-perangkat yang nggak dipakai. Jadi, perangkat yang biasanya standby bisa benar-benar dimatikan secara otomatis. Ini salah satu cara kecil tapi berdampak besar dalam penghematan listrik. Cuma dalam beberapa bulan, saya lihat ada perubahan di tagihan listrik, dan saya rasa ini salah satu tips paling mudah dan efektif untuk dicoba.

Pelajaran yang Saya Petik

Setelah beberapa bulan menggunakan teknologi rumah pintar, saya belajar satu hal: menghemat listrik itu bukan soal mengubah kebiasaan besar, tapi soal mengoptimalkan teknologi yang sudah ada. Kita nggak perlu susah-susah ngontrol semuanya manual, karena perangkat pintar bisa mengambil alih hal-hal kecil yang sering kita lupakan.

Jika ada yang bertanya apakah investasi di teknologi rumah pintar ini layak? Buat saya, jawabannya pasti iya. Bukan hanya karena kemudahan dan kenyamanannya, tapi juga karena hasil penghematan yang nyata di tagihan listrik. Saya nggak bilang ini cara ajaib yang langsung bikin tagihan listrik turun drastis, tapi perlahan, penghematan kecil-kecil ini benar-benar membantu.

Seperti kata pepatah, "Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Dan begitulah cara rumah pintar membantu saya menghemat listrik tanpa harus repot-repot ingat semuanya setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun