Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal
(130/80 mmHg atau lebih).
Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, ginjal, dan otak.
Faktor risiko hipertensi termasuk gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan kebiasaan merokok. Selain itu, faktor genetik dan riwayat keluarga juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena hipertensi.
Penting untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang normal dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, menghindari stres, dan mengurangi konsumsi garam.
Beberapa herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk ikhtiar mengendalikan tekanan darah tinggi antara lain:
 1. Bawang Putih tunggal:
Bawang putih tunggal telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat untuk ikhtiar menurunkan tekanan darah.
2. Daun Teh Hijau:
Teh hijau mengandung senyawa bernama polifenol yang dapat untuk ikhtiar merilekskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
3. Daun Kumis Kucing:
Daun kumis kucing telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk ikhtiar mengendalikan tekanan darah tinggi dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat memiliki efek diuretik dan memiliki efek menurunkan tekanan darah.
4. Buah Delima:
Buah delima mengandung senyawa bernama punicalagin yang dapat untuk ikhtiar meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Â
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan herbal untuk pengobatan hipertensi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter atau ahli herbal yang berpengalaman karena herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Saran selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi herbal atau suplemen apa pun untuk pengobatan....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H