Mohon tunggu...
andrianous
andrianous Mohon Tunggu... -

pengembara di gurun kehidupan, memulung kata yang berserakan di pinggir jalan, ingin menjadi 'seseorang' yang punya sayap, namun tetap memakai sendal jepit untuk berdiri di atas tanah sendiri. semper ridens.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kecelakaan Merenggut Calon Pengantin di Kupang, Hari Pernikahan Jadi Hari Pemakaman

4 Februari 2019   00:22 Diperbarui: 4 Februari 2019   00:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Alfian janji ingin beri kado spesial saat hari pernikahan"

*

Ada pemandangan haru saat upacara pengucapan syukur usai prosesi pemakaman Alfian Anggianto (23) pada Rabu (30/1/2019) siang di kediaman Yohana Elisabeth Koamesa (19), yang terletak di Jalan WJ Lalamentik, RT.32/RW.10 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Yoan, nama kecil Yohana Elisabeth Koamesa yang mengenakan kaos putih itu harus duduk di kursi roda dan bersanding dengan pigura Alfian, calon suami yang rencana akan menikahinya pada hari itu, pukul 15.00 Wita di Gereja Pniel Oebobo, Kupang. 

Dengan tangan kiri yang berbalut perban dan dimasukan dalam kaos, ia tampak tenang di atas kursi roda. Sedang kaki kanannya tampak menggantung di penyangga kursi roda. Matanya menatap nanar kerabat dan para pelayat yang duduk menghadapnya dalam tenda duka itu. 

Ia duduk bersanding dengan pigura calon suami yang baru saja dihantarkannya ke liang lahat pada pukul 11.30 Wita di tempat pemakaman keluarganya yang terletak di belakang Pertamina Kelurahan Oebobo, Kota Kupang.

Alfian, lelaki yang akan menikahinya meninggal dunia usai mengalami kecelakaan bersama pada Minggu (27/1/2019) malam di depan Flobamora Mall Jalan WJ Lalamentik, Kupang.

Upacara pengucapan itu dilakukan di kediaman keluarga Yoan karena sesuai rencana, sebenarnya Alfian dan Yoan akan melangsungkan prosesi pernikahan dan resepsi pernikahannya di tempat itu.

Yoan yang ditemui usai upacara itu mengaku tidak memiliki firasat yang aneh sebelum kejadian yang merenggut nyawa calon pasangan yang akan menikahinya itu. Demikian pula dengan Alfian, yang menurutnya pun tidak menunjukkan gejala yang aneh.

Hanya saja, memang pada saat menghembuskan nafas terakhir, Alfian masih mengenakan baju couple yang baru mereka beli pada Minggu (27/1/2019) pagi di sebuah toko pakaian di bilangan WJ Lalamentik. Berpasangan dengan yang ia kenakan.

"Baju pasangan itu warna hitam, dia yang pilih sendiri, baju kaos, tulisannya what's up 2018 yang lengannya dari batik. Waktu meninggal masih pake baju pasangan itu," ucap Yoan. 

Namun, Yoan menuturkan, saat acara Tunangan mereka pada Sabtu (26/1/2019), Alfian pernah mengucap janji akan memberikan dia kado spesial tepat di hari pernikahan mereka yang juga dirayakan bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke 19.  

"Dia cuman bilang dia mau kasih kado spesial pas hari pernikahan sa, hari pernikahan yang dirayakan tepat dengan be pung ulang tahun ke 19. Dia bilang, sayang pung kado nanti beta kasih pas tanggal 30 waktu sayang pung hari ulang tahun dan hari pernikahan," ceritanya. 

Saat itu Yoan mengaku sempat bertanya, lalu dijawab oleh Alfian dengan nada bercanda.

"Be sempat tanya lu mau kasih be kado apa? Dia masih main gila bilang be kas lu babi anak, nanti besar lu jual baru lu dapat uang," kenang Yoan.

Ia benar benar sedih, karena hari yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi mereka dan keluarganya berubah menjadi hari duka dan perkabungan.

Pernikahan yang mereka rencanakan dilaksanakan pada hari ini dirayakan berbeda dalam prosesi mengantar jenazah Alfian yang berpulang. 

"Undangan yang ketong sebarkan itu undangan pernikahan bukan undangan duka, tapi hari ini, ini tempat jadi tenda duka," tuturnya.

Namun demikian ia berusaha untuk tetap kuat demi Samuel Anugerah (1), anak lelaki semata wayang yang mereka miliki. Sehingga semua urusan yang berkenaan dengan rencana keluarga besar ia serahkan seluruhnya kepada keluarga. 

"Urusan keluarga nanti be kasih bapa sama keluarga. Pihak ketong kalau soal lepas, beta belom bisa lepas, ni hari kan ketong pung hari bahagia seharusnya, jam 3 tadi ketong punya jadwal untuk berkat pernikahan di gereja," lanjutnya. 

Ia mengaku akan berusaha tegar. Persoalan kecelakaan ia percayakan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk mengusut secepat cepatnya peristiwa naas yang telah merenggut Alfian darinya dan anak semata wayang mereka. *

Ryan Nong*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun