Mohon tunggu...
Andrian Kharisma
Andrian Kharisma Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa yang suka nyambi apa aja

Work Hard & Be Nice To People

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Enam Masalah Pada Atap dan Solusinya

22 Januari 2018   20:48 Diperbarui: 22 Januari 2018   20:56 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Masalah Pada Atap Dan Solusinya

Atap merupakan salah satu bagian penting pada bangunan, khususnya pada rumah. Jika pada atap terjadi masalah atau kerusakan, maka akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah.

Inilah tujuh masalah yang sering terjadi pada atap rumahnya. Dan Saya akan berbagi bagaimana cara menanganinya :

1. Atap Terlalu Landai

Atap yang terlalu landai akan menyebabkan air hujan turun dengan lambat. Keadaan ini akan menyebabkan air berkumpul dalam beton dan akan merembes pada plafon. Faktor kemiringan atap menjadi penyebabnya.

Solusinya ialah kemiringan atap harus ideal yaitu 30 sampai 40 derajat. Ukuran kemiringan atap yang ideal akan membuat air hujan cepat turun dan tak akan merembes pada plafon. Sebaliknya, jika atap terlalu  curam maka genteng akan mudah merosot.

2. Atap Bocor

Cuaca ekstrim menjadi salah satu penyebab kenapa atap bocor. Perhatikan setiap bubungan, pertemuan bentuk atap, dan talang. Untuk menghindari genteng mudah pecah dan semen bubungan retak. Anda bisa melapisi sambungan genteng, bubungan, dan talang dengan waterproof.

3. Rangka Atap Keropos

Rembesan air yang menetes dari sela-sela genteng dan talang menjadi salah satu penyebab kenapa rangka atap dapat keropos. Solusinya ialah dengan mengganti rangka atap jika kerusakannya parah, misalnya sebagian besar kaso keropos. Namun, jika kerusakan hanya sebagian kecil kaso dan reng, Anda bisa memperbaiki bagian yang rusak saja

4. Genteng Merosot

Faktor kemiringan atap menjadi penyebab utamanya. Genteng tanah liat dirancang untuk sudut 27,5 -- 40 derajat. Apabila pemasangannya tidak sesuai sudut yang pas, akan menjadi jalan masuk air. 

Sebaiknya, sudut atap dibuat landai sekitar 30 sampai 40 derajat atau lebih sedikit tak masalah. Lalu setiap genteng harus dipaku pada reng yang berada tepat di bawahnya agar tidak mudah melorot.

5. Bubungan Retak

Retaknya bubungan terjadi karena perubahan cuaca. Cara mengatasinya,  minimalkan sambungan atap seperti penggunaan bubungan dan jurai. Ukuran  bubungan atau jurai jangan terlalu tinggi karena akan menimbulkan celah  yang mengundang air. Cara lainnya, aplikasikan lembaran khusus yang  tahan air, lunak, dan lentur di atas permukaan bubungan.

6. Retak Rambut pada Dak Beton
Perubahan panas dan dingin secara terus menerus akan membuat dak beton  retak halus. Namun, retak sekecil apapun pasti membuat air masuk.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memerhatikan komposisi  campuran beton dan proses pengecoran, karena dua hal ini sangat menentukan kualitas beton. Jika keretakan sudah terjadi, gunakan waterproof  pada seluruh permukaan atap.

Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun