Mohon tunggu...
Andrian Wahyu Jati
Andrian Wahyu Jati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teman Teristimewa

15 Oktober 2012   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

15 Oktober 2012 adalah hari istimewa bagi teman istimewaku. Tepat dihari ini, dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-22. Tanpa disadarinya, dia telah mengajariku tentang banyak hal. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi dengan tulus.

Aku mencintainya, menyayanginya, namun aku tak bisa memilikinya. Aku hanya bisa mengatakan dan mengungkapkannya tanpa mengharap balasan perasaannya.

"SELAMAT ULANG TAHUN"

kawanku yang selalu memberikan semangat untukku. Hingga aku bisa membuat karya-karya yang menurutku fenomenal, karena sebelumnyya sama sekali tak pernah aku membuat hal-hal seperti itu. Kubuat sajak kecil persembahanku untuknya, dihari istimewanya.

Pernah, aku menikmati hangat mentari pagi dan lautan pasir di Bromo

Meresapi indahnya hijau air segara anakan di Pulau Sempu

Melalui jalan setapak yang gelap beraroma mistis di Panderman

Hingga menghayati resapan angin yang menjadi dingin di puncak Mahameru

###

Saat berada di surga-surga kecil dunia

aku selalu memikirkanmu

Aku selalu ingin mengajakmu kesana

Menikmati semua keindahan yang Tuhan suguhkan, bersamaku

###

Kawan, aku ingin mengajakmu mencumbui pesona dunia

Sejenak meninggalkan kesibukan di kotamu

Menghirup udara yang lebih bersih, sejuk dan segar

###

Kawan, apakah kau masih bisa seperti dahulu?

Saat awal perkenalan kita

Saat kita berjalan menyusuri belantara di Talun

Menikmati gemericik air yang menimpa bebatuan

Apakah kau masih mengenangnya?

###

Kawan, aku punya rencana ke Semeru

Perjalanan ini adalah yang ketiga kalinya

Aku ingin engkau menyertaiku

Maka, izinkanlah aku meminta

###

Sungguh aku tak bermaksud apa-apa

Aku hanya ingin membuat kenangan indah

Agar bisa kukenang saat kita tak lagi bisa jumpa

Ataupun kau kenang saat aku sudah tiada

###

27 Oktober 2012 aku akan berangkat

Berharap kau dapat turut serta

Jikalau tanpamu, biarlah aku tak jadi berangkat

Kuharap kau bisa meluangkan 3 harimu untuk pengalaman berharga

###

Jika kamu bersedia, mintalah restu

Restu dari kedua orang tuamu

Aku berjanji akan menjagamu dan tak akan meninggalkanmu di kegelapan hutan

Setelah itu, aku akan bisa berpisah darimu dengan tenang

###

Tak ada yang lebih puitis selain berkata tentang kebenaran

dan aku berkata benar-benar ingin mengajakmu ke puncaknya para dewa

Melihat bukti bahwa kita adalah makhluk kecil yang serba terbatas

Mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan yang telah menciptakan dan menghidupkan kita

###

Selamanya, kau teman teristimewaku....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun