Mohon tunggu...
Andrian Wahyu Jati
Andrian Wahyu Jati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jawaban Itu Ada

15 April 2014   06:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika hati teringkari oleh ucapan, begitupula dengan pikiran

Akankah kau mampu menghindar dari malu

Mungkin bisa....

Namun tak selamanya...

___

Tanya hatimu, nuranimu

ataukah engkau sudah lupa dimana letaknya?

___

Ya, aku maklum

Dia terlalu dalam

Bahkan samudera tak menandinginya

Lebih dari rumit dibandingkan mencari jarum di tumpukan jerami

___

Tempatnya terlalu keruh

entah berapa juta kali

dibandingkan air terkeruh di dunia

___

Sayang sekali, cara itu tak kau temukan

engkau hanya menambahkan pengotor untuk menjernihkan

___

hmmm... bagaimana bisa?

Pengotor, menjernihkan

Aneh, bagaimana bisa?

berbuat baik dengan dosa

___

Sepertinya harus berhenti

Biarkanlah terlebih dahulu

Biarkanlah dia tenang

Biarkanlah kotoran itu mengendap

___

Hingga akhirnya,

benda bersinar itu muncul

dari kedalaman hal yang terdalam

itu, dialah nuranimu

___

Semua jawaban ada di situ

Dan kau pun tersenyum

Saat menyadari

bahwa jawabannya tak serumit saat kau mencari nurani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun