Warga usia lanjut umumnya telah memasuki masa purna tugas, sehingga mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya setiap hari di rumah.
Tulisan ini berdasarkan atas pengalaman saya dalam merawat orang tua yang sudah berusia lanjut. Kebetulan karena orang tua sudah memasuki masa lanjut dan tetangga kiri kanan juga banyak yang sudah lansia, jadi sedikit banyak saya memahami kegiatan yang mereka lakukan.
Menurut pengamatan saya, para lansia di sekitar rumah telah banyak memiliki kegiatan seperti senam lansia, senam taichi, piknik bersama, outbond. Namun setelah pandemi covid-19, semua kegiatan yang sifatnya bertemu secara fisik dihentikan.
Karena pandemi Covid-19 tersebut, maka kemudian koordinator senam mengirimkan video senam taici serta senam lansia ke whatsapp grup sehingga anggotanya dapat berlatih kapan saja mereka inginkan dari rumah masing-masing.
Kendalanya tentu saja rasa malas. Ini karena di rumah, para lansia ini tidak ada teman untuk bersama-sama melakukan senam.
Seperti orang tua saya, karena tidak ada temannya maka beliau cenderung mencari aktivitas lain seperti menonton TV seharian dan akhirnya tertidur.
Menonton TV sebenarnya bukanlah kegiatan buruk, namun apabila menonton TV seharian dengan duduk seharian maka akan mengakibatkan para lansia menjadi kurang aktif.
Menurut pengalaman szaya dalam merawat lansia, beberapa solusi untuk mendorong para lansia aktif diantaranya;
Menemani lansia dalam aktivitasnya termasuk senam
Hal ini dilakukan agar mereka bersemangat untuk tetap aktif berolahraga. Walaupun kita belum lansia, namun kita dapat mendorong mereka dengan melakukan senam lansia bersama-sama di rumah.Â