Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Millenial dan Pemilu Partisipatif

18 Maret 2019   22:24 Diperbarui: 18 Maret 2019   22:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Matraman Circle

Sedangkan pilihan ketiga adalah millenial yang mengawasi dan memantau pemilu. Pilihan ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Bahwa pemantauan pemilu telah termuat di regulasi yang menandakan diakui oleh negara. Meskipun, dukungan moril dan materil daro negara belum dirasakan oleh para pemantau pemilu.


Akan tetapi, millenial harus mengingat bahwa pemantau pemilu adalah pihak terkait yang sangat dibutuhkan pada konteks pemilihan kepala daerah dengan satu pasangan calon. Bawaslu (2018) dengan sangat baik memotret fenmena calon tunggal. Sehingga, ada pilihan bagi millenial untuk memulai aktifitas tingkatan partisipasi tertinggi (baca: memantau pemilu).

Literasi lain terkait partisipasi masyarakat yang didalamnya juga mengikutsertakan para millenial adalah karya-karya Perkumpulan untuk Demokrasi (Perludem). Asyiknya, perludem menyebarkan semua publikasi secara gratis di website rumah pemilu. Jika millenial memahami pentingnya berjejaring dan dukungan pada gerakan partisipasi masyarakat sipil. Maka, ada baiknya membeli cetakan dari perludem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun