Perempuan
Sebuah puisi untuk mengingatkan kita betapa tingginya posisi perempuan. Dari sejak perempuan mengandung selama sembilan bulan. Berjuang menghadapi sakit yang luar biasa ketika melahirkan. Menjaga, merawat dan mendidik anak-anaknya.
Perempuan
Ingatlah kau berasal dari rahim ibumu
Ibumu
Ibumu
Ibumu
Tiga kata ibumu menjadi pengingat ummat
Tiga kata ibumu adalah wasiat Sang Kekasih - Rasulullah Muhammad SAW
Ibu adalah ibu yang baik
Ibu adalah pendidikmu
Ibu adalah guru pertamamu
Ibu adalah perempuan yang memperjuangkan hidup dan mati untukmu
Apakah kau akan setenang ini kawan?
Seandainya ibumu tersakiti, ternodai, masihkah kau diam?
Kau juga memiliki kakak
Kakak perempuan
Kau juga memiliki adek
Adek perempuan
Kau adalah pelindung kakak dan adekmu
Kau adalah penjaga kakak dan adekmu
Kau adalah penyelamat kakak dan adekmu
Ya itu kau kawan bukan orang lain
Apa kakakmu baik-baik
Apa adekmu juga baik-baik
Apakah mereka akan kau lukai?
Apakah mereka akan kau lemahkan?
Jangan kawan
Jangan kawan
Kau bisa saja punya anak
Seorang putri
Yang manis dan indah berseri
Dia juga bisa punya anak
Itu adalah cucumu kawan
Yang indah bak peri dan bidadari
Apakah kau mau melemahkan putri dan cucumu?
Apakah kau akan diam seribu bahasa. Jika mereka disakiti?
Kawanku
Wahai sahabat
Ingatlah menjaga lebih berat daripada merebut
Tahukah kau kawan
Manusia bisa khilaf
Kau maupun aku
Tapi kau harus tahu kawan
Pemimpin bukan hanya menjaga keluarganya yang perempuan
Semua perempuan ada dibawah naungan penjagaannya
Bagi pemimpin
Dia siap mati untuk untuk membela rakyatnya, apalagi perempuan
Apakah saudarimu pelacur?
Apakah putrimu ayam kampus?
Tidak
Aku yakin tidak
Lalu
Kenapa kau masih meminta pembelaan
Membentengi diri
Mengatakan khilaf
Padahal kau menikmatinya
Tidak ada Tuhanmu mengajarkan berzina
Ayat-ayat Tuhan melarangmu berzina
Tidak ada Nabimu mengajarimu menghancurkan masa depan perempuan
Hadistnya mengingatkanmu menjaga perempuan