Iya, tidak ada jurus sakti apapun untuk belajar menulis. Karena sejatinya kita semua terbiasa menulis. Mulai dari kecil sampai sekarang. Menulis pelajaran di kelas, mengerjakan tugas, menulis diary atau catatan harian, sampai berkeluh kesah di facebook.
Jika kita ingin menulis, ya menulis saja. Tidak ada yang akan membantumu untuk menulis. Kecuali dirimu sendiri. Tidak ada yang sulit, karena setiap waktu kita bicara. Dan pembicaraan itu menjadi tulisan.Â
Sepanjang hari kita mengomentari status orang lain. Yang itu juga merupakan tulisan. Lalu, kenapa kita membatasi diri dengan kata tidak bisa menulis? Jangan resah dan gelisah. Semua tulisan adalah karya akal manusia. Semua berharga bagi mereka yang memahami bahwa tulisan itu adalah kerja-kerja pengabdian dan keabadian.
Mulailah
Sekarang, menulislah. Ingat, jangan pernah menilai tulisanmu saat sedang menulis. Selesaikan satu tulisan. Kemudian tutup layar komputer. Ambil waktu istirahat sejenak.
Setelah itu, buka kembali layar itu. Lihat setiap kata, kalimat dan paragraf. Jika perlu suatu teori dan data. Coba tanya ke buku-buku yang ada di rak bukumu. Atau ke mbah google juga boleh. Ambillah yang perlu dengan menuliskan sumber kalimat.
Sekarang, kirim tulisanmu kemanapun kamu sukai. Jangan menunggu. Jika target dimuat oleh koran. Tetaplah menulis, minimal satu tulisan perhari. Anggap sebagai bank tulisan. Menulislah dari hari senin sampai sabtu. Lalu, pada hari minggu adalah waktu mengedit dan menyempurnakan. Kemudian kirim ke media yang kita tuju.
Setidaknya, setiap minggu kita mengirimkan enam tulisan. Jika tulisan di minggu kemarin tidak dimuat. Jangan bersedih. Tinggal pindahkan ke media online seperti blog dan kompasiana. Pada waktu tertentu, kumpulan tulisan di blog dan kompasiana akan menjadi buku. Selamat menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H