Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Dari Akoe Oentoek Moe" Kompasiana

29 Oktober 2018   20:26 Diperbarui: 29 Oktober 2018   20:44 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana berusia sepuluh tahun. Cukup lama untuk sebuah media daring. Bertahan dan terus berkembang. Menjadi pilihan para penulis. Untuk mengabarkan apa yang dilakukan dan yang dipikirkan. Semua bebas. Penulis lepas. Merdeka dengan kebahagiaan literasi online.

Sepuluh Tahun

Sepuluh dan Tahun

Usia?

Waktu?

Bukan itu saja

Sepuluh Tahun

Tanda semangat juang

Bukti pengorbanan

Juga hasil dari impian

Sepuluh Tahun

Untuk seratus tahun lagi

Sekitaran Jakarta, Senin, 29 November 2018

Kompasiana dan Aku

Angka sepuluh tahun hanyalah bilangan pertanda. Bahwa kompasiana mencapai usia kesepuluh. Jika kita menghitung dari angka pertama atau kesatu.

Bagiku, sepuluh tahun kompasiana adalah sebuah bukti. Bahwa, masih banyak pembaca dan penulis di negeri ini. Lihatlah, cek sendiri, ada beberapa tulisan yang dibaca lebih dari ribuan pembaca. Bukan main dan jangan main-main. Kompasiana bukan ruang 'kaleng-kaleng'.

Sepuluh tahun kompasiana adalah pengingat. Kepada diri yang masih sering mengeluh. Kompasiana telah mengajari kita. Bahwa, usaha menghadapi setiap rintangan dan tantangan. Akan sulit, bukan berarti tidak bisa. Dengan semangat, kompasiana telah mengguruiku. Sehingga pantas kita berguru untuk belajar sabar. Demi perjuangan dan cita-cita pendirian bangsa: "mencerdaskan tumpah darah Indonesia".

Kompasiana

Apa artimu bagiku

Kamu adalah kamu

Sabar

Pejuang

Rela berkorban

Pemberi ruang

Aku menulisimu

Aku menyebarkuaskanmu

Aku membagimu

Katakan, apakah aku sudah menjadi kamu?

Sambil Ngopi di Kalibata City, 29 November 2018

Jika aku belum bisa menjadi kamu. Izinkan aku mencoba menyerupaimu. Mungkin terdengar konyol. Atau malah seakan sontoloyo. Masak manusia menjadi kompasiana? Ya sudahlah, penyatuan dua materi, daring dan fisik, tercipta disaat kata-kata ditulis dan dibaca.

Roeang Menoelis Jang Oetama

Suka - tidak suka, kompasiana menjadi salah satu ruang menulis. Tempat kumpulan karya penulis. Memiliki komunitas, penggemar, dan pembaca sendiri. Dia mudah dicari, kalau tidak percaya. Tanya pada mbah goegel. Tanya dimana kompasiana. Kita akan menemukan sejuta karya, ribuan pembaca.

Sehingga, wajarlah, kompasiana menjadi ruang pemberi kebebasan menulis yang utama. Tidak pakai seleksi, sampai seminggu. Cukup menjaga objektifitas. Menawarkan subjektifitas yang orisinil. Serta, membuka kesempatan untuk menyatukan penulis dan pembaca. Luar biasa.

Namun, untuk menjaga kehebatan. Itu merupakan tugas terberat. Saat jenis lain muncul. Yang dengan kelahirannya, disertai iming-iming penghasilan. Kompasiana harus bertahan. Bahkan, sudah berkembang. Program menjaga keutamaan literasi daring. Kompasiana menawarkan program K-Reward. Menarik, meskipun aku belum pernah merasakan manisnya reward.

Hari esok

Minggu depan

Bulan yang akan datang

Tahun-tahun selanjutnya

Waktu berputar

Waktu berjalan

Kompasiana

Kau harus kuat

Juga ikut menguatkan kami

Lagi disebelah adekku yang ketiduran, karena lelah menunggu teman, 29 November 2018

Dari setiap kata, mau itu jujur atau bohong. Baik merayu atau mengolah. Aku percaya, bahwa semua bahagia. Telah menjadi bagian dari sepuluh tahunnya kompasiana.

Andrian Habibi
Andrian Habibi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun