Kompasiana berusia sepuluh tahun. Cukup lama untuk sebuah media daring. Bertahan dan terus berkembang. Menjadi pilihan para penulis. Untuk mengabarkan apa yang dilakukan dan yang dipikirkan. Semua bebas. Penulis lepas. Merdeka dengan kebahagiaan literasi online.
Sepuluh Tahun
Sepuluh dan Tahun
Usia?
Waktu?
Bukan itu saja
Sepuluh Tahun
Tanda semangat juang
Bukti pengorbanan
Juga hasil dari impian
Sepuluh Tahun
Untuk seratus tahun lagi
Sekitaran Jakarta, Senin, 29 November 2018
Kompasiana dan Aku
Angka sepuluh tahun hanyalah bilangan pertanda. Bahwa kompasiana mencapai usia kesepuluh. Jika kita menghitung dari angka pertama atau kesatu.
Bagiku, sepuluh tahun kompasiana adalah sebuah bukti. Bahwa, masih banyak pembaca dan penulis di negeri ini. Lihatlah, cek sendiri, ada beberapa tulisan yang dibaca lebih dari ribuan pembaca. Bukan main dan jangan main-main. Kompasiana bukan ruang 'kaleng-kaleng'.
Sepuluh tahun kompasiana adalah pengingat. Kepada diri yang masih sering mengeluh. Kompasiana telah mengajari kita. Bahwa, usaha menghadapi setiap rintangan dan tantangan. Akan sulit, bukan berarti tidak bisa. Dengan semangat, kompasiana telah mengguruiku. Sehingga pantas kita berguru untuk belajar sabar. Demi perjuangan dan cita-cita pendirian bangsa: "mencerdaskan tumpah darah Indonesia".
Kompasiana
Apa artimu bagiku
Kamu adalah kamu
Sabar
Pejuang
Rela berkorban
Pemberi ruang
Aku menulisimu
Aku menyebarkuaskanmu
Aku membagimu
Katakan, apakah aku sudah menjadi kamu?
Sambil Ngopi di Kalibata City, 29 November 2018
Jika aku belum bisa menjadi kamu. Izinkan aku mencoba menyerupaimu. Mungkin terdengar konyol. Atau malah seakan sontoloyo. Masak manusia menjadi kompasiana? Ya sudahlah, penyatuan dua materi, daring dan fisik, tercipta disaat kata-kata ditulis dan dibaca.
Roeang Menoelis Jang Oetama
Suka - tidak suka, kompasiana menjadi salah satu ruang menulis. Tempat kumpulan karya penulis. Memiliki komunitas, penggemar, dan pembaca sendiri. Dia mudah dicari, kalau tidak percaya. Tanya pada mbah goegel. Tanya dimana kompasiana. Kita akan menemukan sejuta karya, ribuan pembaca.
Sehingga, wajarlah, kompasiana menjadi ruang pemberi kebebasan menulis yang utama. Tidak pakai seleksi, sampai seminggu. Cukup menjaga objektifitas. Menawarkan subjektifitas yang orisinil. Serta, membuka kesempatan untuk menyatukan penulis dan pembaca. Luar biasa.
Namun, untuk menjaga kehebatan. Itu merupakan tugas terberat. Saat jenis lain muncul. Yang dengan kelahirannya, disertai iming-iming penghasilan. Kompasiana harus bertahan. Bahkan, sudah berkembang. Program menjaga keutamaan literasi daring. Kompasiana menawarkan program K-Reward. Menarik, meskipun aku belum pernah merasakan manisnya reward.
Hari esok
Minggu depan
Bulan yang akan datang
Tahun-tahun selanjutnya
Waktu berputar
Waktu berjalan
Kompasiana
Kau harus kuat
Juga ikut menguatkan kami
Lagi disebelah adekku yang ketiduran, karena lelah menunggu teman, 29 November 2018
Dari setiap kata, mau itu jujur atau bohong. Baik merayu atau mengolah. Aku percaya, bahwa semua bahagia. Telah menjadi bagian dari sepuluh tahunnya kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H