Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Muda Bersiap Hadapi Kenyataan Politik

16 Desember 2017   21:56 Diperbarui: 16 Desember 2017   23:20 2889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giring Nidji Bergabung Dengan PSI. (Foto: Dokumentasi PSI)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinyatakan lolos pendaftaran dan penelitian administrasi. PSI sedikit lagi mencapai posisi calon peserta pemilu 2019. Partai kumpulan anak muda ini sanggup memenuhi persyaratan Sistim Informasi Partai Politik (Sipol).

Lumayan bagus bagi pendatang baru. Sepertinya PSI sanggup memenuhi kehendak KPU, dalam menetapkan syarat calon peserta pemilu. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Grace Natalie yakin. Dia optimistis, PSI lolos tahapan verifikasi faktual. Kita lihat saja kesiapan PSI menghadapi para verifikator. Mudah-mudahan langkah mereka mendapatkan kemudahan. Doa ini karena sama-sama anak muda.

PSI dan Perindo lolos verifikasi awal menemani 10 pemain lama. Dalam pandangan saya, hal itu sudah cukup membuktikan kesiapan dan kesungguhan PSI. Alat ukunrnya adalah partai politik yang terdaftar di Kementrian Hukum dan Ham. Coba cek dan lihat, berapa jumlah partai politik di Indonesia. Kemudian, lihat berapa yang lolos sebagai peserta pemilu.

Dengan demikian, partai-partai baru atau yang tidak lulus, wajib kursus di PSI dan Perindo. Kalau ingin "serius" masuk ke dunia pemilu. Bisa juga sih PSI buka ruang konsultasi bagi partai lain. Bagaimana PSI bisa lolos pendaftaran dan penelitian administrasi. Bisa jadi uang masuk nih.

Giring Nidji Bergabung Dengan PSI. (Foto: Dokumentasi PSI)
Giring Nidji Bergabung Dengan PSI. (Foto: Dokumentasi PSI)
Kerja ala Pemuda

Grace, Sang Ketum PSI menyampaikan kabar bahwa seluruh pasukan mudanya sudah berjuang. "Ini bukan persiapan SKS, sistem kebut semalam," kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Tapi saya kaget. Kata SKS muncul dari mulut Ketum PSI. Saya langsung merenung, Apakah ada upaya satu malam mempersiapkan bahan persiapan pemilu? Jika ada, patut dicari partai mana yang menggunakan jurus SKS. Bagi saya sih kata-kata Grace adalah biasa, biar ala anak muda gitu. Pandangan saya, Grace hanya mau mengingatkan ikhtiar PSI menjadi calon peserta pemilu 2019.

Apa bocoran kesuksesan PSI?

Grace yang wajahnya dulu sering muncul di televisi mengatakan

"Perjalanan selama tiga tahun kami lakukan dengan tekun. Kami optimistis akan dinyatakan lolos verifikasi sampai dinyatakan sebagai peserta pemilu 2019.Pencapaian ini adalah hasil kerja keras sekitar 30 ribu anak muda dari Sabang sampai Merauke, yang telah membangun partai dan meyakinkan masyarakat untuk menjadi anggota partai baru ini," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie, dalam keterangan tertulisnya dimuat kompas.

Ketua Umum PSI Grace Natalie (kanan) didampingi Sekjen PSI Raja Juliantoni (tengah) menyerahkan berkas verifikasi kepada Ketua Umum KPU Arief Budiman (kiri) di gedung KPU, Jakarta, Selasa (10/10). PSI menyerahkan sebanyak 150 boks kontainer berisi persyaratan untuk pendaftaran sebagai partai politik peserta pemilu. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/17
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kanan) didampingi Sekjen PSI Raja Juliantoni (tengah) menyerahkan berkas verifikasi kepada Ketua Umum KPU Arief Budiman (kiri) di gedung KPU, Jakarta, Selasa (10/10). PSI menyerahkan sebanyak 150 boks kontainer berisi persyaratan untuk pendaftaran sebagai partai politik peserta pemilu. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/17
Pekerjaan Rumah

PSI masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Pertama, PSI wajib mengupayakan keberhasilan dalam verifikasi faktual. Sepertinya ujian ini tidak sulit. PSI cukup mengaktifkan kegiatan di seluruh sekretariat. Mulai dari Pusat sampai sekretariat tingkat desa se-Indonesia.

Kedua, PSI perlu membuat kegiatan yang memaksa 30 ribu anggotanya bergerak. Bukan hanya di media sosial. tetapi bergerak di dunia nyata. Masuk kampung keluar kampung. Nyemplung ke sawah atau ngumpul di perkebunan warga. Sehingga, Pemuda yang dimaksudkan sebagai tulang punggung organisasi benar-benar terasa bagi masyarakat.

Ketiga, PSI penting untuk menjaga 'pemuda' dalam balutan modernisasi yang nusantara. Maksudnya, agenda pemudanya juga tidak harus memaksakan kesan millenial. Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam balutan bernusantara ini. Salah satunya terkait menjaga dan mengajarkan etika politik.

Keempat, PSI bisa mempertimbangkan kampanye yang pro dengan budaya lokal. Tidak semua daerah bisa ditaklukkan dengan cara-cara medsos. Atau menggunakan artis sebagai peraup suara. Ingatlah, di kampung-kampung, faktor "pengalaman" juga berpengaruh. Strategi di kabupaten yang jauh dari efek media sosial patut dikaji lebih mendalam.

Terakhir, selamat mencoba pemilu. Kali-kali saja lulus dan mengirimkan wakil di senayan. ingat, pertarungan yang sebenarnya adalah saat kampanye dan setelah selesai pemilu.

Andrian Habibi, Pegiat Ham dan Demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun