Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar Pemamfaatan Teknologi Pemilu Kompas

7 Desember 2017   21:52 Diperbarui: 7 Desember 2017   22:15 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi Pemilu Kompas. (Foto; Balitbang Kompas)

Teknologi Penyelenggara?

Nah, menurut saya, aplikasi android ini bisa menjadi solusi bagi KPU untuk mengaplikasikan pada proses pungut hitung di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Biaya akan lebih murah karena hanya menggunakan media HP bersistem android.

Sehingga tidak membutuhkan lelang pembelian alat-alat e-rekapitulasi. Karena setiap pengadaan berjumlah besar (dana) akan membuka ruang potensi prilaku koruptif.

Harapan saya, penggunaan teknologi pemilu tidak harus dengan menggunakan cara-cara tender atau memaksakan memakai teknologi yang ada di negara lain. Pemerintah, KPU, Bawaslu dan DKPP bisa bersinergi untuk menguatkan teknologi pemilu kedepan.

Bisa saja, Pemilu 2019 menjadi sejarah baru bagi demokrasi. Misalnya, kita akan melihat data pemilih dan sebaran pemilih saat penghitungan suara selesai. Meskipun terhambat oleh jaringan. Mungkin saja, sebahagian data sudah bisa diinput dalam waktu singkat.

Bagaimana? Cocok kan, kita akan menunggu teknologi pemilu saat ini sudah bermamfaat atau tidak bagi demokrasi lokal Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun