Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PSI Perbaharui Mekanisme Rekrutmen Calon Anggota Legislatif

4 Desember 2017   19:35 Diperbarui: 4 Desember 2017   23:19 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sindonews Giring Nidji Gabung PSI

Seandainya keharusan terdaftar sebagai anggota partai wajib dipenuhi. Maka para calon anggota legislatif dari luar partai bisa diberikan status keanggotaan dengan tahun mundur. Lalu, setelah menjabat barulah diberikan kewajiban mengikuti setiap agenda, seminar, workshop, diskusi, pelatihan dan program kepartaian lainnya.

Titik lemah program ini adalah tidak munculnya perjuangan anggota dalam bentuk implememtasi idiologi atau nilai-nilai perjuangan partai. Akibatnya pejabat publik hasil kandidasi terbuka lebih berpengaruh daripada pengurus partai. Parahnya, mereka bisa saja lompat ke partai lain selagi ketokohannya dirasa kuat untuk pemilu kedepan.

Tim Seleksi Independen

Apabila kandidasi terbuka bisa memupuk elektabilitas partai sehingga meraup suara pemilih sangat menjanjikan dengan potensi munculnya anak durhaka. Maka dirasa penting untuk memperbaharui program kandidasi terbuka tersebut.

Celah ini yang menurut saya ditangkap oleh partai baru pimpinan Grace Natalie. Iya, Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI)  dengan slogan partai pemuda memperbaharui kandidasi terbuka Nasdem.

Foto Sindonews Giring Nidji Gabung PSI
Foto Sindonews Giring Nidji Gabung PSI
Kandidasi terbuka versi PSI memiliki keunikan tersendiri. Pertama dilakukan rekrutmen calon anggota legislatif dengan mengirimkan tulisan 'program pemberantasan korupsi' dan lampiran riwayat hidup.

Seleksi administrasi ini sangat tidak umum dengan mengharuskan bakal caleg memiliki karya tulis. Sisi baiknya, setiap bakal caleg diyakini memiliki pemahaman yang jelas terkait 'anti-korupsi' dan 'melawan intoleran'. Pertanyaannya, apakah seleksi administrasi ini benar-benar bisa dipenuhi untuk para bakal caleg PSI se-Indonesia?

Jawaban pertanyaan ini hanya bisa diketahui paskaproses kandidasi terbuka selesai. Saya fikir PSI telah menyiapkan strategi jitu bila ada yang mempertanyakan perbedaan kandidasi terbuka PSI dengan Nasdem. Salah satu pembedanya adalah PSI berani bertaruh dengan menyiapkan tim independen seleksi bakal caleg. Tim ini diisi oleh orang-orang yang cukup ahli di bidangngnya seperti Prof. Mahfud MD dan Bambang Wijdayanto beserta kawan-kawannya.

Tim Independen PSI cukup mumpuni untuk menyeleksi berkas dan mewawancarai para bakal calon. Sehingga penilaian PSI untuk mencalonkan orang diluar anggota partai mampu menjawab kebutuhan perjuangan pendirian PSI. Hanya saja, saya menyarankan baik Nasdem maupun PSI harus tetap mempertimbangkan ketentuan 'seleksi kaderisi calon legislatif' sebagaimana termuat dalam UU 2/2011 tentang Partai Politik.

Secara sederhana, aplikasi aturan tersebut dikombinasikan dengan kandidasi terbuka, yakni peserta kandidasi bakal caleg adalah seluruh anggota partai ditambah para pendaftar dari masyarakar umum. Setelah peserta dinyatakan lulus dan didaftarkan ke KPU untuk proses daftar caleg. Partai wajib mengadakan kursus singkat dan kilat demi menanamkan idiologi partai kepada semua caleg. Selamat memasuki era partai profesional dan modern serta terbuka.

Oleh Andrian Habibi, Kader PBHI dan KIPP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun