Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ngopi dan Teman

25 November 2017   02:18 Diperbarui: 26 November 2017   02:34 6346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ngopi bersama teman (Gambar: Pixabay/Rawpixel)

Suatu ketika, meja kopi masih kosong. Bersih tanpa ada benda apapun. Sehingga seseorang pengunjung memesan segelas kopi. Dengan sigap, peracik dan menyedia membuat meja itu terisi oleh segelas kopi. Tapi masih segelas. Tanda bahwa yang memesan hanya satu orang.

Kadang kala, ada yang memesan dua. Tanda ada pasangan. Atau meja terisi penuh bukti ramai yang duduk mengelilingi meja tersebut. Nah, kita akan  bicara satu meja dengan satu pengunjung. Pernah melihat ada pengunjung yang berlama-lama hanya untuk menghabiskan segelas kopi?

Jika pernah. Itu pertanda anda masih bisa menambah segelas kopi untuk menemaninya. Terlebih jika hanya meja itu saja yang bisa ditumpangi gelas anda. Silahkan saja. Loh, bukannya itu tidak sopan. Duduk bersama orang yang tidak dikenal dan berbagi meja. Jangan khawatir. Pecinta kopi suka berteman, bahkan dengan orang yang meminta izin berbagi meja.

Ngopi itu mempermudah perkenalan antar dua orang yang tidak saling kenal. Karena pecinta kopi tidak akan sanggup menahan rasa untuk berbagi. Tentu saja berbagi cerita, nikmatnya kopi saat menyentuh lidah. Mana tahan memendam rasa sendirian. Pecinta kopi akan senang jika duduk dengan pecinta kopi lainnya.

Suatu ketika, mungkin kita pernah mengalami contoh kasus lain. Seperti wartawan yang harus mengorek informasi dari narasumber. Jikalau narasumber tersebut memang sulit untuk diajal bicara. Kadang, kita harus mengajaknya untuk menikmati segelas kopi. Barulah informasi di dapat.

Kopi Susu Kampung. (Lokasi: Goeboek Coffe Cikini)
Kopi Susu Kampung. (Lokasi: Goeboek Coffe Cikini)
Atau, suatu ketika, kita harus menjumpai seseorang. Dia adalah teman dari teman kita. Mungkin akan janggal kalau langsung bercanda ria. Nah, kopi bisa dijadikan alasan pemulus untuk memulai kisah pertemanan. Di sini lah mamfaat segelas kopi. Dia bermamfaat apabila penikmatnya menggunakan dengan cermat.

Dalam kehidupan, banyak orang minum segelas kopi hanya untuk menemaninya membaca sesuatu. Apakah koran, buku dan lain-lain. Atau orang menikmati kopi untuk pamer di media sosial. Bahwa dia minum kopi. Padahal dia hanya mau mengatakan di cafe mana sekarang berada. Sungguh kopi kehilangan mamfaat bagi orang-orang yang menyombongkan gaya hidup glamour (cafe fans).

Padahal, ngopi itu adalah alat untuk berbagi. Apakah berbagi kisah atau pengalaman atau memulai pertemanan. Ngopi tidak sebatas membahasa cafe mana yang menyedialan kopi berlabel mahal. Tetapi, ngopi adalah tentang menghargai yang pahit untuk mendapatkan beragam mamfaat.

Dalam hal ini, ngopi sama saja dengan berteman. Terkadang ada memiliki teman yang mau duduk bila meminum segelas kopi mahal. Ada kalanya teman yang bersedia ngopi di pinggiran jalan. Atau teman yang ingin membagi kopi dari penjuru nusantara. Banyak ciri teman dari cara menimati segelas kopi.

Teman Ngopi. (Goeboek Coffe Cikini)
Teman Ngopi. (Goeboek Coffe Cikini)
Mari kita lihat type-type teman dari cara pandang "ngopi":

Pertama, Ngopi di Cafe

Teman jenis ini terbagi dua; teman medsos mania dan teman berkarakter. Teman medsos, dia akan meminum segelas kopi tanpa peduli bagaimana kopi itu dibuat. Atau bagaimana cara meracik kopi sesuai jenisnya. Yang teman ini butuhkan hanya foto kopi dan cafemya.

Teman ini akan memamerkan bahwa dia menikmati segelas kopi. Lalu memperlihatkan cafe mana dia berada. Selanjutnya men-share di media sosial dengan kutipan ala rayuan penggombal kepada calon pacar.

Teman seperti ini berguna bagi anda yang menginginkan popularitas. Hanya dengan mengajaknya ngopi. Maka tanpa diperintah. Dia akan mensosialisasikan anda secara gratis. Maka sering-sering lah ajak teman ini untuk menambak tingkat kepopuleran anda. Selain itu, dia akan mengatakan anda adalah teman terbaiknya. Selamat, anda baru saja dijual dan dipasarkan oleh teman tersebut.

Tipe Ngopi di Cafe bagian berkarakter. Tipe ini adalah orang yang sangat ahli di bidang kopi. Minimal dia mengetahui jenis kopi dan bagaimana cara meracik kopi. Meskipun belum tentu dia bisa meracik kopi sendiri. Teman ini, menghargai kopi bukan karena mahal. Tetapi menikmati kopi karena memang tahu kopi itu berkualitas.

Teman seperti ini adalah teman anda yang kritis. Bila anda membutuhkan penilaian terhadap pekerjaan yang sedang dikerjakan. Maka, ajak lah tipe teman ini ngopi. Maka ia akan memberikan pelbagai pandangan dengan detil. Dia tidak akan memberikan solusi yang merayu. Tetapi solusinya jelas dari awal sampai akhir. Meskipun solusi itu berat tapi hasil akhir bermamfaat.

Kedua, tipe ngopi asal kopi

Tipe ini adalah teman yang bisa diajak minum kopi jenis apa saja dan dimana saja. Silahkan anda memberikannya kopi bungkusan. Meskipun harga produksi satu sachet tidak sampai 1000 rupiah. Dia tetap akan menemani anda ngopi semalam suntuk.

Teman seperti ini adalah tipe teman yang setia. Dia tidak memilih kopi dari harga, bentuk dan lokasi. Dengan demikian, dia berteman dengan anda pun begitu. Tidak melihat anda dari fisik, tebal kantong atau apa pekerjaan anda.

Meskipun demikian, teman ini hanya bisa untuk menemani perjuangan. Tetapi untuk mencari solusi. Biasanya dia akan menyarankan hal-hal yang ringan. Dia sudah prediksi bahwa hal itu bisa anda kerjakan. Dia tidak akan membebani anda dengan masalah atau keja yang rumit. Karena dia menilai anda sebagai sahabat dan takut anda celaka bila mimpi tidak tercapai.

Ketiga adalah tipe edan alias rada puyeng

Kenapa saya memuat tipe jenis ini. Karena memang ada loh teman yang bisa dikategorikan ke dalam jenis ini. Anda pernah dengar bahwa orang hanya mau ngopi di lokasi kebun kopi? Atau setidaknya minum kopi setelah mendapatkan langsung dari petani kopi?

Jika ada, maka dia adalah pecinta kopi yang luar biasa. Walaupun saya merasa sulit memahami. Tetapi bisa saja ada.

Teman jenis ini, dia akan memaksa anda untuk menahan segala jenis halangan untuk mencapai tujuan. Terkadang rada engga wajar sih. Masak harus ke kebun kopi atau wajib dapat kopi dari tangan petaninya. Yah bisa saja kan. Dia akan membawa anda kepada perjuangab luar biasa. Tanpa rasa bersalah telah membawa anda menaiki dan menuruni bukit. Senyumnya tetap saja lebar demi mendapatkan target.

Nah, bila bertemu dengan teman seperti ini. Jangan hadapi sendirian. Anda bisa puyeng sendiri. Terlebih bila kita tidak mampu mengikuti gerak langkahnya. Untuk menghadapu teman ini. Anda wajib mengajak teman yang tergolong di dua tipe sebelumnya. Ini demi keselamatan anda sendiri. Karena dia tidak akan memikirkan betapa banyak pengorbanan. Atau betapa besar perjuangan. Yang penting keinginannya tercapai.

Begitu uraian singkat terkait ngopi untuk teman. Jika anda punya tipe jenis lain. Silah kan buat jenis sendiri. Sehingga kita bisa duduk bareng sambil menikmati kopi di setiap tetes. Ingat, teman adalah teman. Bagaimanapun jenisnya, kita adalah teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun