Mohon tunggu...
ANDRIAN BENHARD
ANDRIAN BENHARD Mohon Tunggu... -

Menulis adalah hobby saya sekarang ini, berawal dari iseng mengisi kolom blog sekarang merambah ke KOMPASIANA dimana disini tidak ada batasan dalam menulis. Selain itu saya adalah seorang Moviefreaks, hobby Travelling, dan Kuliner, Mari kita berteman dengan cara yang SEDERHANA :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Jingga Berlanjut ke Köln dan Hannover

21 Oktober 2016   12:27 Diperbarui: 21 Oktober 2016   13:54 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Setelah beberapa hari yang lalu JINGGA telah sukses diputar di Bonn dan mendapat respon positif disana dengan kabar baik film yang menyorot kaum disabilitas ini dijadikan bahan kajian karena memiliki pesan baik, serta berguna dan membantu perkembangan ilmu kedokteran  . Lola Amaria selaku produser dan sutradara untuk JINGGA kembali melanjutkan perjalanan roadshow pemutaran dan diskusi ke Bürgerzentrum Alte Feuerwache - Köln dan Kulturzentrum Pavillon - Hannover.

Untuk acara yang diadakan di Bürgerzentrum Alte Feuerwache - Köln dilaksanakan pada Senin (17/10) dan screening filmnya dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat. Ini adalah kali kedua Lola Amaria berkunjung ke Köln untuk pemutaran filmnya setelah sebelumnya Sanubari Jakarta (2012) juga pernah diputar disana.

Info diskusi di web resmi Startseite - Bürgerzentrum Alte Feuerwache Köln e.V. . sumber photo : LAProduction
Info diskusi di web resmi Startseite - Bürgerzentrum Alte Feuerwache Köln e.V. . sumber photo : LAProduction
Sedangkan kota selanjutnya JINGGA diputar ialah Kulturzentrum Pavillon - Hannover , disini antusiasme penontonnya juga merespon positif karya kelima dari Lola Amaria ini. Pada pemutaran dan forus diskusi film Jingga kali ini dihadiri oleh kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan disana, dosen dan seniman . 

"Filmnya bagus sekali, sangat menginspirasi dan ceritanya sangat bagus . Beberapa adegan memang terasa temponya lambat, tetapi ditutup dengan kemampuan akting para pemainnya yang baik serta ada lagu-lagu . Penuh pesan film Jingga ini " ungkap Aryani Williams seniman asal Indonesia yang menetap di Jerman usai pemutaran.

Pembawa acara sekaligus translater sepanjang roadshow JINGGA di Jerman , Abdullah Malik Ibrahim juga mengungkap rasa bangganya untuk pemutaran JINGGA di Hannover "Penonton di Hannover ini paling top, reaksinya paling wah saat filmnya tadi diputar ditengah-tengah banyak yang tertawa . Pesannya emang lebih sampai kepenonton di Hannover ini mungkin karena pemutaran Bonn dan Köln lebih dominan orang asing , sedangkan disini kebanyakan orang Indonesianya yang ikut hadir."

Malik menambahkan bagi orang Indonesia yang ada disini ,  film JINGGA seperti memberikan informasi baru bahwa kaum disabilitas di Indonesia itu sangat kuat dalam memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita dan mimpinya dan bisa  jadi tau situasi di Indonesia sekarang itu seperti apa .

JINGGA di Hannover tour ketiga , sumber photo ; Lola Amaria
JINGGA di Hannover tour ketiga , sumber photo ; Lola Amaria
Melalui sesi diskusi Lola Amaria menyampaikan kaum disabilitas di Indonesia masih banyak yang belum paham bagaimana menangani khususnya tunanetra. Misalkan keluarga , sahabat atau orang yang berada disekitar  kita tiba-tiba ada yang mendadak mengalami kebutaan entah itu faktor kecelakaan , virus , salah obat , bawaan lahir atau salah penanganan , nah pengetahuan menanganinya itu masih minim di Indonesia . Kebutaan masih dianggap sebagai penyakit kutukan. Oleh sebab itu JINGGA ini seperti media dalam memberikan support kepada kaum tunet agar tetap bisa berbaur bersama masyarakat, mengasah skill mereka , dan tentunya meraih cita-cita. 

Melalui live event wawancara Lola Amaria mengungkapkan bangganya JINGGA begitu di appreciate "Selama pemutaran di Jerman , dan ini sudah kota ketiga film Jingga begitu mendapat apresiasi terutama untuk kalangan mahasiswa yang sebelumnya sempat meminta dijadikan bahan kajian tentang dunia kesehatan, disabilitas , dan kebutaan. Saya sebagai pembuat sangat bangga pastinya" .

Kota selanjutnya yang akan disinggahi Gottingen , Berlin , dan terakhir Frankfurt 29 Oktober 2016 mendatang. 

Sutradara dan produser Lola Amaria . sumber photo : Lola Amaria
Sutradara dan produser Lola Amaria . sumber photo : Lola Amaria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun