Mohon tunggu...
andriana rumintang
andriana rumintang Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai rangkaian kata yang menari dalam kisah dan bertutur dalam cerita. Penikmat alunan musik dan pecinta karya rajutan

never stop learning

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasihat Sang Langit

18 November 2022   15:11 Diperbarui: 18 November 2022   15:15 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan langit telah mendengar harap dan jeritan mimpi anak negeri yang telah terkubur

"Dimulai dari dirimu," kata langit lagi.

"Jangan bertanya dimana negeri damai itu, ciptakan saja bersama burung, pepohonan,dan kekasihmu. Ciptakan saja bersama supir bus yang sering kau tumpangi, si Abdul keponakanmu dan gerombolan bocah anak tetangga yang suka bermain layangan."

"Bacakan saja buku cerita ibumu kepada mereka, sehingga mereka tidak akan melupakannya seperti dirimu."

"Mungkin esok lusa, negeri DAMAI itu datang menghampiri karena banyak yang merindunya," kata Langit lagi kepadaku.

Termangu kumendengar nasehat si Langit

Sambil berjalan pulang, ku berharap negeri DAMAIku segera tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun