Mohon tunggu...
andriana rumintang
andriana rumintang Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai rangkaian kata yang menari dalam kisah dan bertutur dalam cerita. Penikmat alunan musik dan pecinta karya rajutan

never stop learning

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sambut Bonus Demografi dengan Bebas Stunting

28 Mei 2018   09:39 Diperbarui: 30 Mei 2018   10:16 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekurangan gizi tidak hanya terjadi sejak bayi, namun juga kecukupan nutrisi sejak janin dalam kandungan. Pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupannya sangat penting. Masalah pemenuhan gizi ini tentunya bukan hanya bagi sang bayi saja, namun juga bagi ibu yang mengandung. Sehingga ketercukupan gizi sang ibu mempengaruhi kecukupan gizi janin.

2. Kurangnya pendidikan dan pola asuh

Sang ibu yang masih sangat muda, ataupun pola hidup yang tidak sehat tentu ujung-ujungnnya mempengaruhi kepada ke hidupan bayi dalam kandungannya dan tumbuh kembang bayi kelak.

3. Perubahan hormon

4. Sering menderita infeksi di awal kehidupan. Di awal kehidupannya, jika anak sering terkena penyakit infeksi tentunya bisa mengganggu pertumbuhannya.

Mencegah Stunting

IG bkkbnofficial
IG bkkbnofficial
Stunting berdampak kepada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan tentunya bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan bisa meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan. Pencegahan stunting bisa dimulai dengan pemenuhan kebutuhan gizi sejak kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan, pemberian ASI eksklusif, sanitasi dan air bersih dan juga tentunya penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan pemerintah ke masyarakat tentang kesehatan, pemberdayaan posyandu, pemberian suplemen, intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. 

IG
IG
Sosialisasi masalah stunting ke media sosial juga merupakan salah satu bentuk penyebaran informasi yang efektif, sehingga semakin banyak yang sadar dan menyikapi masalah stunting dengan benar.  Mengatasi stunting juga dimulai dari perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku itu dimulai dari keluarga. Keluarga yang sadar akan pentingnya kesehatan dan masa depan anak. Keluarga yang cepat tanggap untuk mengatasi masalah. 

Bermula dari keluarga, bermula dari kaum perempuan. Pengetahuan dan kesehatan perempuan sangat perlu diperhatikan. Karena ibu yang sehat akan menghasilkan janin yang sehat dan ibu yang cerdas dapat mendukung pembentukan anak yang cerdas pula. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan bagi perempuan agar perempuan Indonesia sehat dan berpengetahuan untuk bisa menghasilkan generasi yang sehat dan kuat. Selain dukungan dari pemerintah, peran dan dukungan keluarga sangat penting.

Mari kita sambut bonus demografi dan Indonesia emas 2045 dengan generasi yang sehat, bebas stunting dan cerdas. Dimulai dari keluarga, memperhatikan kesehatan dan sanitasi keluarga. Dukungan dan pemberian informasi untuk perempuan dan ibu. Cinta keluarga, cinta anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun