Kekurangan gizi tidak hanya terjadi sejak bayi, namun juga kecukupan nutrisi sejak janin dalam kandungan. Pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupannya sangat penting. Masalah pemenuhan gizi ini tentunya bukan hanya bagi sang bayi saja, namun juga bagi ibu yang mengandung. Sehingga ketercukupan gizi sang ibu mempengaruhi kecukupan gizi janin.
2. Kurangnya pendidikan dan pola asuh
Sang ibu yang masih sangat muda, ataupun pola hidup yang tidak sehat tentu ujung-ujungnnya mempengaruhi kepada ke hidupan bayi dalam kandungannya dan tumbuh kembang bayi kelak.
3. Perubahan hormon
4. Sering menderita infeksi di awal kehidupan. Di awal kehidupannya, jika anak sering terkena penyakit infeksi tentunya bisa mengganggu pertumbuhannya.
Mencegah Stunting
Bermula dari keluarga, bermula dari kaum perempuan. Pengetahuan dan kesehatan perempuan sangat perlu diperhatikan. Karena ibu yang sehat akan menghasilkan janin yang sehat dan ibu yang cerdas dapat mendukung pembentukan anak yang cerdas pula. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan bagi perempuan agar perempuan Indonesia sehat dan berpengetahuan untuk bisa menghasilkan generasi yang sehat dan kuat. Selain dukungan dari pemerintah, peran dan dukungan keluarga sangat penting.
Mari kita sambut bonus demografi dan Indonesia emas 2045 dengan generasi yang sehat, bebas stunting dan cerdas. Dimulai dari keluarga, memperhatikan kesehatan dan sanitasi keluarga. Dukungan dan pemberian informasi untuk perempuan dan ibu. Cinta keluarga, cinta anak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H