Contoh:
Setelah membaca cerita, tanyakan, "Bagaimana perasaan karakter utama ketika dia kehilangan mainannya? Apa yang kamu lakukan jika kamu berada di posisi dia?"
Mengajarkan Identifikasi Emosi:
Ajari anak-anak untuk mengenali dan menamai emosi mereka sendiri serta emosi orang lain. Ini membantu mereka memahami bahwa setiap orang memiliki perasaan yang berbeda dan semua perasaan itu valid.
Contoh:
"Kamu terlihat sedih karena tidak bisa bermain dengan temanmu hari ini. Itu perasaan yang wajar, dan kamu bisa bercerita kepada Ibu/Daddy tentang perasaanmu."
Mendorong Kegiatan Berkelompok:
Libatkan anak-anak dalam kegiatan berkelompok yang membutuhkan kerja sama dan saling pengertian. Kegiatan seperti permainan tim, proyek seni bersama, atau volunteering dapat mengajarkan pentingnya bekerja sama dan memahami perasaan orang lain.
Contoh:
Ajak anak untuk bergabung dalam kegiatan sukarela, seperti membersihkan taman atau membantu di panti asuhan. Diskusikan bagaimana bantuan mereka dapat membuat orang lain merasa lebih baik.
Mengajarkan Perspektif:
Bantu anak-anak untuk melihat situasi dari perspektif orang lain. Latih mereka untuk berpikir, "Bagaimana perasaan teman saya dalam situasi ini?" atau "Apa yang mungkin dirasakan oleh orang itu?"
Contoh:
Jika anak Anda berdebat dengan temannya, ajak dia untuk merenung, "Bagaimana perasaan temanmu sekarang? Apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki situasi ini?"