Mohon tunggu...
Andrian F
Andrian F Mohon Tunggu... Wiraswasta - Principal

I am a Principal and dedicated educator with a passion for travelling and writing. Exploring new places and crafting stories enrich my perspective, enhancing my ability to lead and inspire.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membuka Tabir: Panduan Komprehensif Pendidikan Seksual yang Ramah Anak

22 Juli 2024   14:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Contoh:

"Bagian tubuhmu adalah milikmu sendiri. Jika seseorang mencoba menyentuhmu dan membuatmu merasa tidak nyaman, katakan 'tidak' dan beri tahu orang dewasa yang kamu percayai."


Bicarakan Tentang Perasaan:
Pendidikan seksual juga melibatkan pembicaraan tentang perasaan dan emosi. Ajarkan anak-anak untuk mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka, baik itu perasaan senang, sedih, takut, atau marah. Ini membantu mereka memahami bahwa perasaan mereka valid dan penting.

Contoh:

"Jika kamu merasa takut atau tidak nyaman, itu penting untuk memberitahu mama atau papa."


Kenalkan Konsep Persetujuan:
Mengajarkan konsep persetujuan sejak dini membantu anak-anak memahami bahwa mereka memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri. Ajarkan bahwa mereka harus meminta izin sebelum menyentuh orang lain dan bahwa mereka juga berhak mengatakan "tidak" jika mereka tidak ingin disentuh.

Contoh:

"Sebelum kamu memeluk temanmu, tanya dulu apakah mereka mau dipeluk."


Gunakan Buku dan Alat Peraga:
Buku-buku dan alat peraga yang sesuai usia dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mengajarkan pendidikan seksual kepada anak-anak. Banyak buku anak-anak yang dirancang untuk membantu menjelaskan konsep-konsep dasar dengan cara yang ramah anak dan mudah dipahami.

Contoh:

Buku "It's Not the Stork!" oleh Robie H. Harris adalah salah satu contoh buku yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang tubuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun