Mohon tunggu...
Andrian F
Andrian F Mohon Tunggu... Wiraswasta - Principal

I am a Principal and dedicated educator with a passion for travelling and writing. Exploring new places and crafting stories enrich my perspective, enhancing my ability to lead and inspire.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Rahasia di Balik Anak-Anak yang Lebih Patuh Kepada Guru: Tips Agar Anak juga Mendengarkan Anda di Rumah

16 Juli 2024   11:08 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami mengapa anak-anak lebih mendengarkan pesan guru di sekolah daripada orang tua di rumah adalah penting bagi banyak orang tua yang ingin meningkatkan komunikasi dan kedisiplinan anak-anak mereka. Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini, serta berbagai strategi yang dapat digunakan orang tua untuk memperbaiki situasi tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan mengapa anak-anak lebih cenderung mendengarkan guru di sekolah dan memberikan tips praktis agar anak mau mendengarkan orang tua di rumah.

Mengapa Anak-anak Lebih Mendengarkan Pesan Guru di Sekolah

1. Struktur dan Otoritas
Di sekolah, guru dianggap sebagai figur otoritas yang harus dihormati dan diikuti. Anak-anak cenderung mematuhi aturan yang jelas dan konsisten yang diterapkan oleh guru. Guru memiliki posisi yang diakui dalam sistem pendidikan dan di mata siswa, mereka adalah pemimpin yang harus diikuti. Rasa hormat dan ketaatan ini tercipta dari posisi formal guru dalam lingkungan sekolah.

2. Lingkungan Belajar yang Tertib
Sekolah menyediakan lingkungan yang tertib dan teratur, di mana ada rutinitas dan ekspektasi yang jelas. Setiap hari di sekolah memiliki jadwal yang tetap, dan anak-anak tahu kapan mereka harus belajar, bermain, dan beristirahat. Struktur ini membantu anak-anak fokus dan mengikuti instruksi dengan lebih baik. Mereka tahu bahwa ada waktu dan tempat untuk segala sesuatu, yang memberikan rasa aman dan stabilitas.

3. Sosialisasi dan Peer Pressure
Di sekolah, anak-anak berada dalam kelompok teman sebaya yang mendukung kepatuhan terhadap aturan dan instruksi. Mereka cenderung mengikuti apa yang dilakukan teman-teman mereka, dan jika mayoritas anak-anak patuh terhadap guru, maka anak-anak lain akan mengikuti. Hal ini menciptakan budaya kepatuhan di mana anak-anak merasa lebih mudah untuk mengikuti instruksi guru agar tidak merasa terkucilkan.

4. Metode Pengajaran yang Efektif
Guru dilatih untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mereka menggunakan berbagai metode pengajaran yang dirancang untuk menjaga perhatian dan minat siswa. Aktivitas yang interaktif dan pendekatan yang bervariasi membuat pelajaran lebih menarik dan membantu anak-anak memahami serta mengingat pesan yang disampaikan.

5. Pemisahan Peran
Di rumah, orang tua sering kali memiliki banyak peran, termasuk sebagai pengasuh, teman, dan pendidik. Anak-anak mungkin lebih sulit memisahkan peran-peran ini dan melihat orang tua sebagai figur otoritas seperti mereka melihat guru. Ketika orang tua mencoba mendisiplinkan anak-anak, mereka mungkin tidak selalu direspon dengan serius karena anak-anak melihat mereka dalam berbagai peran yang berbeda.

Tips Agar Anak Mau Mendengarkan Orang Tua Sama dengan Bagaimana Mereka Mendengarkan Guru di Sekolah

1. Buat Rutinitas yang Konsisten
Ciptakan rutinitas harian yang teratur di rumah sehingga anak-anak terbiasa dengan struktur dan ekspektasi yang jelas, mirip dengan lingkungan sekolah. Misalnya, tetapkan waktu tetap untuk makan, belajar, bermain, dan tidur. Dengan adanya rutinitas yang konsisten, anak-anak akan merasa lebih aman dan tahu apa yang diharapkan dari mereka setiap hari.

2. Tetapkan Aturan yang Jelas dan Konsisten
Terapkan aturan dan konsekuensi yang jelas dan konsisten. Pastikan anak-anak memahami aturan tersebut dan mengapa aturan itu penting. Diskusikan aturan ini dengan mereka dan jelaskan konsekuensinya jika dilanggar. Konsistensi dalam menerapkan aturan akan membantu anak-anak memahami bahwa aturan tersebut harus diikuti.

3. Gunakan Pendekatan yang Menarik
Sampaikan pesan dengan cara yang menarik dan relevan bagi anak-anak. Gunakan cerita, analogi, atau permainan untuk membantu mereka memahami dan mengingat pesan Anda. Misalnya, jika Anda ingin anak-anak membereskan mainan mereka, buatlah permainan dari tugas tersebut atau ceritakan kisah tentang karakter yang suka merapikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun