2. Think (Pikirkan)
Setelah berhenti, langkah berikutnya adalah memikirkan situasi dengan lebih jernih. Ini melibatkan mengidentifikasi emosi yang Anda rasakan dan memikirkan penyebabnya.
3. Assess (Nilai)
Langkah ketiga adalah menilai situasi dan emosi Anda. Ini melibatkan mengevaluasi apakah reaksi emosional Anda proporsional dengan situasi dan memikirkan cara-cara yang lebih baik untuk merespons.
4. Respond (Respon)
Langkah terakhir adalah merespons dengan cara yang lebih bijaksana dan terkendali. Setelah Anda berhenti, berpikir, dan menilai situasi, Anda akan lebih siap untuk memberikan respons yang lebih tepat dan efektif.
Novi juga menjelaskan bahwa journaling adalah proses menulis secara rutin tentang pengalaman, perasaan, dan pikiran seseorang. Ia menguraikan manfaat journaling, antara lain membantu mengidentifikasi pola pikir negatif, meningkatkan kesadaran diri, dan memberikan ruang untuk mengekspresikan emosi.
Novi juga memberikan beberapa tips praktis dalam melakukan journaling, seperti:
- Menulis dengan jujur dan terbuka tanpa takut dihakimi.
- Membuat jadwal rutin untuk menulis, misalnya setiap pagi atau sebelum tidur.
- Menggunakan pertanyaan pemicu untuk memulai tulisan, seperti "Apa yang membuat saya cemas hari ini?" atau "Bagaimana perasaan saya saat ini?".
Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan journaling selama beberapa menit. Mereka diajak untuk menuliskan perasaan dan pikiran mereka tentang kecemasan yang mungkin mereka alami. Setelah itu, Novi memfasilitasi sesi diskusi di mana peserta dapat berbagi pengalaman mereka dalam melakukan journaling.
Â
Cerita PesertaÂ