Mohon tunggu...
Andri Hadiansyah
Andri Hadiansyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Konsultan, Dosen Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia

Tertarik dalam pengembangan sumber daya manusia yang bermakna dan bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anugerah yang Terindah

11 Maret 2024   18:50 Diperbarui: 11 Maret 2024   18:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat belas tahun penantian,

Diwarnai doa dan harapan.

Tiga putri tercinta menemani,

Menanti adik laki-laki.

Akhirnya, kabar bahagia datang,

Sebuah janin laki-laki menyapa.

Kebahagiaan tak terkira,

Menanti sang buah hati tercinta.

Bulan demi bulan dilalui,

Dengan penuh kasih dan cinta.

Menanti sang buah hati menyapa dunia,

Menyambut anggota keluarga baru.

Namun, takdir berkata lain,

Saat sang buah hati lahir ke dunia.

Ia tak kuasa bertahan lama,

Meninggalkan kami dalam duka.

Air mata menetes, hati pilu,

Menerima kenyataan pahit ini.

Namun, kami ikhlas dan berserah diri,

Percaya bahwa ini adalah jalan terbaik dari-Mu.

Meskipun singkat, anugerah ini begitu berharga.

Kehadirannya membawa kebahagiaan,

Sekaligus mengajarkan arti keikhlasan.

Meskipun tak bisa memeluknya erat,

Kenangan tentangnya akan selalu terpatri.

Doa kami selalu menyertainya,

Semoga ia tenang di sisi-Mu, Ya Allah.

Kehilangan ini tak mudah dilupakan,

Namun, kami yakin bahwa ini adalah jalan cerita Kami.

Kami akan terus berlapang dada,

Dan menjalani hidup dengan penuh cinta.

Kehadiran tiga putri tercinta,

Menjadi penghibur dan kekuatan.

Kami akan terus bersyukur atas nikmat-Mu,

Dan menanti kebahagiaan yang baru.

Meskipun tak memiliki anak laki-laki,

Kami takkan pernah merasa kekurangan.

Karena cinta dan kasih sayang,

Adalah harta yang paling berharga.

Teruntuk Anak ku tercinta Muhammad Azhari Alfaruq Omarsyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun