Mohon tunggu...
Andri Marza Akhda
Andri Marza Akhda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Planner

Yap, saya adalah perencana konten dari Agency Digital Marketing Jogja, bernama Creativism. Di dalam blog Kompasiana ini, saya akan berbagi banyak hal menarik. Terutama seputar digital marketing, teknologi, fashion, virtual reality dan juga bahas hal-hal receh lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tips dan Trik SEO Tahun 2025 yang Wajib Pemula Ketahui!

10 Januari 2025   10:24 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Vecteezy.com

Tahun 2024 telah berakhir. Kini kita semua telah memasuki tahun baru, 2025. Tahun di mana kita semua bakal diprediksi akan terus mengalami perkembangan. Mulai dari perkembangan ekonomi hingga teknologi. Tidak terkecuali dengan dunia digital marketing yang disebut-sebut juga akan ikut berkembang.

Prediksi ini, tentunya dibarengi dengan fakta bahwa tahun 2025, juga mengandung banyak tantangan di dalamnya. Mulai dari kebijakan ekonomi dari Amerika Serikat dan China yang sangat memengaruhi pasar global, dan juga nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan. 2 tantangan ini, sudah cukup untuk memberikan rasa was-was tersendiri bagi seorang pebisnis dalam meraungi dunianya.

Diperlukan rencana investasi dan juga strategi finansial yang baik untuk bisa menghadapinya. Tentu saja, di dalam rencana investasi dan juga strategi finansial tersebut, pebisnis harus dapat memikirkan metode terbaik demi bisa terus eksis di mata target audience atau pangsa pasar yang ada.

Baca Juga: 4 Tanda Penting Bahwa Kamu Telah Berhasil Dapatkan Jasa SEO Terbaik

Satu di antara sekian banyak metode yang bisa digunakan adalah dengan menjalankan SEO digital marketing. Apa itu SEO digital marketing?. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google. Ilmu optimasi website ini, dijalankan melalui keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalamnya, terdapat 4 metode SEO penting yang mesti dijalankan.

4 metode tersebut adalah;

  • On Page SEO: Metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan pada website utama. Salah satu contohnya adalah dengan melakukan produksi konten website berkualitas secara konsisten.
  • Off Page SEO: Metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan pada website alternatif. Salah satu contohnya adalah dengan melakukan kegiatan link building.
  • Local SEO: Teknik SEO yang fokus pada optimasi pencarian lokal. Salah satu contoh optimasi Local SEO adalah dengan melakukan optimasi pada Google My Business.
  • Technical SEO: Metode SEO yang fokus pada aspek-aspek teknis website, yang itu dapat memengaruhi user experience pengunjung. Salah satu contoh penerapannya adalah dengan memasang sertifikat HTTPS pada url website.

Selain 4 metode SEO di atas, seorang pebisnis yang memilih untuk menjalankan SEO juga harus dapat mengerti perkembangan terbaru daripada algoritma search engine, terutama Google sebagai search engine terpopuler di dunia.

Algoritma Google ini, dapat dikatakan selalu berubah tiap bulan atau tahunnya. Wajar jika perubahan algoritma Google ini, disebut-sebut sebagai tantangan besar bagi pebisnis yang memilih SEO sebagai channel marketing utamanya.

Dapat dikatakan pula bahwa perubahan algoritma Google ini, adalah salah satu tantangan pasti yang mesti pebisnis hadapi jika ingin menjalankan SEO di tahun 2025.

Lantas, tantangan SEO apa sajakah yang harus kamu ketahui di tahun 2025 ini?. Dan, bagaimana tips dan trik untuk menghadapinya?. Mimin akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, silahkan simak baik-baik ya!.

O iya, sebagai catatan, artikel ini banyak terinspirasi dari buletin LinkedIn viSEOner dari Agency Creativism.

1. Konsep SEO yang Diperluas Pada Platform Lain

Tantangan SEO pertama yang pasti akan kamu hadapi di tahun 2025 ini adalah konsep SEO, yang sudah mulai diperluas. Tidak lagi hanya sebatas konsep optimasi website saja, tapi juga meliputi platform informasi lainnya.

Ya, optimasi SEO sekarang sudah mulai merambat ke platform Answer Engine Optimization, seperti Chat GPT, Bing AI, Chat Sonic, dan lain-lain. Selain itu, SEO juga mulai merambat ke platform informasi lain seperti TikTok, YouTube, dan juga Instagram.

Dari sini, sudah jelas bahwa kamu harus sudah mulai belajar bagaimana caranya menjalankan content marketing untuk platform media sosial, plus memastikan konten-konten yang dikreasikan di dalam website, memiliki gaya bahasa yang manusiawi, sehingga mudah masuk sebagai referensi jawaban Answer Engine Optimization.

2. Kebiasaan Pencarian Informasi yang Mulai Berubah

Tantangan berikutnya, adalah kemungkinan besar kebiasaan pencarian informasi dari pengguna jagat dunia maya, berubah. Dari yang sebelumnya mencari informasi via Google, kini berubah dengan mencari informasi via media sosial.

Bahkan, tidak sedikit pula yang mencari informasi di jagat dunia maya melalui komunitas tertentu. Lalu, bagaimana cara menghadapi tantangan SEO satu ini?.

Jawabannya adalah jelas dengan melakukan content marketing untuk media sosial terpilih dan strategis. Selain itu, pastikan bisnis yang kamu jalankan mampu menarik lebih banyak customer base berjenis loyal customer. Ciptakan komunitas bisnismu tersendiri.

3. Zero-Click Search

Tantangan SEO terakhir di tahun 2025, yang bakal kamu hadapi adalah besarnya persentase Zero-Click Search yang didapatkan. Zero-Click Search sendiri adalah kondisi di mana konten website tidak mendapatkan keyword click dari SERP (Search Engine Results Page) karena calon pengunjung sudah mendapatkan rincian informasinya langsung di SERP tersebut.

Zero-Click Search ini semakin besar untuk didapatkan karena Google perlahan menerapkan konsep Search Generative Experience di dalam sistemnya. Salah satu contoh nyata pengaplikasiannya, dapat kita lihat dari featured snippets model AI overviews.

Sebenarnya, masalah Zero-Click Search ini, adalah masalah klasik yang sudah dibicarakan dari dulu oleh para SEO marketer. Tanpa adanya featured snippets model AI overviews pun, pengunjung tetap bisa memberikan kita zero-click search karena sudah mendapatkan ringkasan informasi yang dicarinya di meta description.

Didapatkan dari data Search Engine Journal, hasil pencarian yang dilakukan via desktop akan memberikan website, 35% zero-click search.

Jika kita pahami sekilas, zero-click search ini jelas sangat merugikan. Di tahun 2019, SparkToro bahkan sempat menuduh bahwa zero-click search hanya akan menguntungkan Google saja. Danny Sullivan, Public Liaison for Search dari Google mengatakan sebaliknya. Zero-Click search justru akan memperbesar terjadinya lebih banyak traffic ke dalam website setiap tahun.

Entah siapa yang benar, tapi yang jelas kita harus memahami bahwa zero-click search itu ada. Cara terbaik untuk menghadapinya, adalah dengan "ikut" permainannya. Ya, kamu harus berusaha semaksimal mungkin agar konten yang diproduksi mendapatkan featured snippets.

Inilah penjelasan lengkap tentang tips dan trik menghadapi tantangan SEO tahun 2025. Semoga bermanfaat ya!.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun