SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, melalui keyword tertentu yang menjadi target utama. Di dalam prosesnya, ada banyak hal penting yang mesti dipelajari. Seperti dapat memahami 4 metode SEO utama yakni On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO. Selain itu, kamu juga harus dapat memahami perkembangan terbaru daripada algoritma Google. Hal ini penting untuk diketahui karena dapat membantu kamu terhindar dari penerapan Black Hat SEO.
Sebuah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya menyalahi aturan daripada Google. Dampak besar dari Black Hat SEO ini adalah konten website yang mengalami banyak deindex atau konten sulit untuk masuk proses indexing. Apabila kamu memahami dengan 2 poin penting ini, maka berjuta-juta manfaat SEO bisa dengan mudah kamu dapatkan.
Satu dari sekian banyak manfaat SEO yang bisa kamu dapatkan tersebut adalah SEO yang mampu meningkatkan metrik lead dan konversi. Kedua metrik yang bersinggungan langsung dengan aktivitas jual beli. Manfaat seperti ini, bisa kamu dapatkan apabila kamu telah menguasai metode Local SEO dan berbagai teknik di dalamnya.
Local SEO sendiri adalah metode optimasi website yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal. Didapatkan dari Search Engine Journal, Local SEO memiliki banyak prospek data menjanjikan. Beberapa di antaranya adalah;
- 76% pengguna Google melalui smartphone adalah mereka yang melakukan pencarian lokal. 28% di antaranya bahkan berakhir dengan pembelian di lokasi bisnis.
- 82% pengguna Google membaca Google Review sebelum memutuskan untuk membeli atau mendatangi toko fisik bisnis.
- 74% pembeli yang datang ke toko, adalah mereka yang berawal dari pencarian lokal.
Beberapa prospek data yang diterangkan oleh Search Engine Journal di atas, jelas menjadi bukti nyata betapa pentingnya Local SEO untuk perkembangan website bisnis. Terutama dalam perannya untuk dapat menghasilkan metrik lead dan konversi secara maksimal.
Tapi, tahukah kamu bahwa metode SEO yang dapat membantu meningkatkan kedua metrik tersebut bukan hanya Local SEO saja. Masih banyak metode SEO lainnya yang ampuh digunakan untuk itu. Salah satunya adalah Product-Led SEO. Strategi SEO ini sendiri, cocok diterapkan untuk kamu yang memiliki website bisnis berjenis Online Shop atau E-Commerce.
Lantas, apa sih product-led SEO?. Mimin akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini. Jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Product-Led SEO?
Product-Led SEO adalah istilah SEO yang dipopulerkan oleh Eli Schwartz, salah satu internet marketer ternama di dunia. Product-Led SEO adalah strategi SEO yang fokus dijalankan pada objek produk. Eli Schwartz menghadirkan istilah ini sebagai tandingan dari strategi promosi SEO yang monoton, yakni Content-Led SEO.
Product-Led SEO memiliki pendekatan yang cenderung mengarah kepada hard selling. Sedangkan Content-Led SEO mengarah kepada soft selling. Banyak digunakan untuk proses transfer brand knowledge.
Cara Menerapkan Product-Led SEO
Didapatkan dari Newsletter LinkedIn, viSEOner, milik Creativism, ada 5 cara ampuh untuk kamu bisa menerapkan Product-Led SEO ini. 5 cara tersebut adalah;
1. Memahami dengan branded keyword. Sesuai dengan namanya, branded keyword adalah kueri pencarian yang di dalamnya terdapat nama brand, produk atau jasa perusahaan tertentu. Branded keyword sendiri memiliki 2 karakteristik utama. Di mana tingkatan kompetisinya cenderung rendah, dan search volume yang fleksibel. Mengikuti tingkatan brand awareness yang dimiliki.
2. Programmatic SEO. Apa itu?. Programmatic SEO adalah SEO yang ditujukan untuk dapat meningkatkan ranking beberapa halaman navigasi sekaligus, dengan tata letak yang identik.
3. Product inventory optimization. Sesuai dengan namanya, ini adalah teknik Product-Led SEO yang ditujukan untuk dapat mengoptimalkan hasil pencarian yang dilakukan oleh pengunjung. Hasil pencarian produk spesifik yang dilakukan oleh pengunjung, akan diartikan sebagai bagian dari optimasi long-tail keyword website.
4. Membuat halaman demo yang interaktif. Hal ini penting untuk dikreasikan karena dapat memberikan pengalaman pemahaman produk yang berbeda bagi pengunjung. Mereka jadi punya gambaran, apakah produk tertentu cocok untuk merek beli atau tidak. Kemudahan seperti inilah yang menjadi nilai plus untuk website.
5. Membuat halaman perbandingan produk. Sering kita jumpai pada website software resmi. Seperti halaman Figma vs Sketch di kedua website resmi mereka. Halaman perbandingan seperti ini, dapat membantu kamu "mencuri"tambahan traffic dari branded keyword milik kompetitor. Kamu juga bisa membuat halaman perbandingan produk ini, berdasarkan apa yang kamu miliki. Contohnya saja SketchUp yang sampai membuat halaman perbandingan produk antara SketchUp Pro vs SketchUp Studio berjenis forum.
Inilah penjelasan lengkap tentang Product-Led SEO. Tertarik untuk segera menjalankannya?. Semoga 5 tips Product-Led SEOÂ yang mimin berikan ini, dapat bermanfaat ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H