Mohon tunggu...
Andri Marza Akhda
Andri Marza Akhda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Planner

Yap, saya adalah perencana konten dari Agency Digital Marketing Jogja, bernama Creativism. Di dalam blog Kompasiana ini, saya akan berbagi banyak hal menarik. Terutama seputar digital marketing, teknologi, fashion, virtual reality dan juga bahas hal-hal receh lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ingin Menjalankan SEO untuk Website Berjenis Online Shop atau E-Commerce? Ini Dia Tekniknya yang Cocok!

13 Agustus 2024   11:29 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Product-Led SEO adalah istilah SEO yang dipopulerkan oleh Eli Schwartz, salah satu internet marketer ternama di dunia. Product-Led SEO adalah strategi SEO yang fokus dijalankan pada objek produk. Eli Schwartz menghadirkan istilah ini sebagai tandingan dari strategi promosi SEO yang monoton, yakni Content-Led SEO.

Product-Led SEO memiliki pendekatan yang cenderung mengarah kepada hard selling. Sedangkan Content-Led SEO mengarah kepada soft selling. Banyak digunakan untuk proses transfer brand knowledge.

Cara Menerapkan Product-Led SEO

Didapatkan dari Newsletter LinkedIn, viSEOner, milik Creativism, ada 5 cara ampuh untuk kamu bisa menerapkan Product-Led SEO ini. 5 cara tersebut adalah;

1. Memahami dengan branded keyword. Sesuai dengan namanya, branded keyword adalah kueri pencarian yang di dalamnya terdapat nama brand, produk atau jasa perusahaan tertentu. Branded keyword sendiri memiliki 2 karakteristik utama. Di mana tingkatan kompetisinya cenderung rendah, dan search volume yang fleksibel. Mengikuti tingkatan brand awareness yang dimiliki.

2. Programmatic SEO. Apa itu?. Programmatic SEO adalah SEO yang ditujukan untuk dapat meningkatkan ranking beberapa halaman navigasi sekaligus, dengan tata letak yang identik.

3. Product inventory optimization. Sesuai dengan namanya, ini adalah teknik Product-Led SEO yang ditujukan untuk dapat mengoptimalkan hasil pencarian yang dilakukan oleh pengunjung. Hasil pencarian produk spesifik yang dilakukan oleh pengunjung, akan diartikan sebagai bagian dari optimasi long-tail keyword website.

4. Membuat halaman demo yang interaktif. Hal ini penting untuk dikreasikan karena dapat memberikan pengalaman pemahaman produk yang berbeda bagi pengunjung. Mereka jadi punya gambaran, apakah produk tertentu cocok untuk merek beli atau tidak. Kemudahan seperti inilah yang menjadi nilai plus untuk website.

5. Membuat halaman perbandingan produk. Sering kita jumpai pada website software resmi. Seperti halaman Figma vs Sketch di kedua website resmi mereka. Halaman perbandingan seperti ini, dapat membantu kamu "mencuri"tambahan traffic dari branded keyword milik kompetitor. Kamu juga bisa membuat halaman perbandingan produk ini, berdasarkan apa yang kamu miliki. Contohnya saja SketchUp yang sampai membuat halaman perbandingan produk antara SketchUp Pro vs SketchUp Studio berjenis forum.

Inilah penjelasan lengkap tentang Product-Led SEO. Tertarik untuk segera menjalankannya?. Semoga 5 tips Product-Led SEO yang mimin berikan ini, dapat bermanfaat ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun