Cara penerapan psikologi marketing berikutnya adalah goldilock effect. Bisa dibilang bahwa strategi ini sangat efektif digunakan konsumen kelas atas, yang mereka melakukan pembelian bukan berdasarkan opsi termurah atau termahal, melainkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara terbaik untuk menerapkan goldilock effect ini akan dengan memberikan label semisal "Rekomendasi Terbaik dari Kami untuk Anda".
Charm Pricing
Ini adalah cara pemasaran sedikit "licik" di mana pebisnis membuat harga barang A seolah-olah lebih murah dibanding barang B. Biasanya melibatkan angka 9 di akhir harga, semisal Rp. 13.509.
Buy One Get One Free
Pastinya kamu sudah sering melihat contoh penerapan psikologi marketing ini bukan?.  Strategi ini ampuh digunakan untuk proses cuci gudang, dan memang kebanyakan pebisnis, tidak semuanya, terlebih dahulu menaikkan harga yang ada agar tidak terlalu rugi. Semisal harga baju biasanya adalah Rp. 50.000 per pcs. Lalu kamu ingin menjual 2 baju, dan karena baju kedua kurang diminati, maka kamu jadikan promo buy one get one free. Jadi kamu jual baju pertama dengan harga Rp. 80.000 dan pembelinya akan dapat 1 baju gratis.
Scarcity
Berikutnya adalah scarcity. Sesuai dengan namanya, teknik ini digunakan dengan memanfaatkan rasa takut kehilangan akan sesuatu yang langka, tetapi memiliki manfaat yang besar. Ya, scarcity ini adalah salah satu bagian terbaik dari cara penerapan FOMO marketing. Kamu bisa menerapkannya dengan mudah, semisal dengan menempatkan kata tambahan seperti "Hanya Menerima 2 Klien Per Hari Saja".Â
Anchoring Effect
Psikologi marketing berikutnya adalah dengan mempercepat keputusan pembelian konsumen dengan mengikuti harga yang disukai olehnya. Semisal kamu menjual baju 1 pcs seharga Rp. 70.000, lalu produk kamu diminati oleh calon konsumen, tetapi ia hanya punya uang Rp. 50.000 saja. Kamu lalu mengiyakan harga baju yang dijual di harga Rp.50.000.
Foot in The Door.
Terakhir, adalah foot in the door atau biasa disingkat dengan FITD. Teknik ini memanfaatkan permintaan kecil konsumen yang dipenuhi, lalu di interval waktu keterlibatan yang ada, pebisnis kemudian bisa menyarankan sesuatu yang memang sesuai dengan keinginan pebisnis di awal. Besar kemungkinan konsumen akan menerimanya.
Contohnya seperti pebisnis yang menjual Jasa Kelola Instagram Lengkap 30 hari, lalu ada permintaan dari calon klien untuk bisa mengoptimalkan Instagram bisnisnya selama 15 hari saja. Kamu kemudian menyetujuinya, dan karena kinerjanya baik, klien tersebut pada akhirnya setuju dengan penawaran yang pertama.
Inilah penjelasan lengkap tentang psikologi marketing. Semoga bermanfaat ya!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H