Ia mengatakan bahwa psikologi marketing adalah integrasi ilmu psikologi dan perilaku manusia dalam kegiatan pemasaran untuk menyukseskan tujuan pemasaran, yakni penjualan yang maksimal.
Manfaat Psikologi Marketing
Ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh dari psikologi marketing ini. 4 di antaranya adalah;
- Mampu merubah keputusan pembelian dari calon konsumen. Ya, calon konsumen yang awalnya ragu-ragu dengan produk yang kamu tawarkan, menjadi jauh lebih yakin.
- Kamu bisa memanfaatkan psikologi marketing ini untuk bisa lebih dekat dengan konsumen. Konsumen akan merasa diprioritaskan dan itu akan meningkatkan peluangnya menjadi konsumen loyal bisnismu.
- Mampu meningkatkan penjualan. Ini sudah pasti ya.
- Pebisnis bisa lebih percaya diri untuk mengembangkan produk bisnis. Melalui customer base yang ada, pebisnis dapat menerapkan strategi A/B testing nya sebagai bagian dari adaptasi bisnis.
Cara Menerapkan Psikologi Marketing
Sama halnya dengan manfaat yang diraih, psikologi marketing punya banyak cara penerapan. 8 di antaranya adalah decoy effect, social proof, goldilock effect, charm pricing, buy one get one free, scarcity, anchoring effect, foot in the door. Berikut adalah masing-masing penjelasannya;
Decoy Effect
Decoy effect adalah salah satu strategi marketing digunakan oleh pebisnis dengan menambahkan pilihan ketiga, agar konsumen memilih barang yang lebih menguntungkan. Strategi ini sendiri, sering diterapkan di berbagai menu bisnis F&B. Contoh saja kamu adalah pebisnis kentang goreng.
Di hari pertama kamu mencoba untuk menjual kentang goreng dengan 2 pilihan saja, yakni mini dan jumbo, dengan masing-masing harganya adalah 20K dan 30K. Orang-orang tentu akan lebih tergiur untuk membeli kentang goreng mini saja. Tapi di hari kedua, kamu coba hadirkan 3 pilihan, yakni mini, jumbo, extra, dengan masing-masing harganya 20K, 30K, dan 33K.
Karena harganya yang tidak berbeda jauh, dengan jumbo, orang-orang menjadi lebih tergiur untuk membeli kentang goreng extra.
Social Proof
Selanjutnya adalah social proof. Ini adalah sebuah strategi pemasaran di mana pebisnis memanfaatkan sifat "gampang" terpengaruhi manusia akan komentar positif yang didapatkan  dari pembeli sebelumnya. Mudahnya, kita dapat memahami social proof ini sebagai testimoni.