Mohon tunggu...
Andri Marza Akhda
Andri Marza Akhda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Planner

Bahas semua hal yang menarik. Dari olahraga, virtual reality, digital marketing, teknologi, fashion, dunia kuliah, dan juga hal-hal receh lainnya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Teknik SEO yang Ampuh Digunakan Jika Kamu Masih Hidup di Masa Lalu!

22 Januari 2024   15:47 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine. SEO sendiri adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Ilmu optimasi website ini mengharuskan kamu untuk paham banyak hal. Dimulai dari memahami On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO dan juga Technical SEO.

On Page SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan di dalam website utama. Contohnya dari penerapan metode ini adalah dengan membuat artikel SEO friendly.

Off Page SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya dilakukan di luar website utama atau website alternatif. Contohnya dari penerapan metode ini adalah dengan melakukan proses link building.

Local SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada pencarian lokal. Contohnya dari penerapan metode ini adalah dengan mengoptimalkan penggunaan Google My Business.

Technical SEO adalah metode SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan teknis. Contohnya dari penerapan metode ini adalah dengan membuat Schema Markup, Sitemap HTML/XML, dan lain-lain.

Selain 4 metode penting di atas, pebisnis yang memilih SEO sebagai channel marketing utama diharuskan untuk peka terhadap perkembangan terbaru tren konten dan algoritma Google. Search engine terpopuler dan sekaligus menjadi pusat praktik ilmu SEO.

Nah, bagian terakhir inilah yang nantinya akan membantu pebisnis untuk mengetahui apakah strategi SEO yang mereka lakukan di bagian On Page, Off Page dan lain-lain sesuai dengan aturan atau algoritma baru yang berlaku.

Tanpa adanya pemahaman seperti ini, seorang pebisnis bisa saja tanpa sadar telah menjalankan strategi SEO yang sebenarnya sudah usang atau bahkan sudah masuk ke dalam kategori Black Hat SEO.

Untuk membantu menambah wawasan kita terhadap strategi SEO yang sudah usang ini, berikut ini penulis akan memberikan keterangan lengkap tentang 5 teknik SEO yang ampuh digunakan, jika kamu masih hidup di masa lalu!. 5 teknik ini penulis dapatkan dari keterangan yang ada di blog Agency SEO Jogja, Creativism.id.

Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.

1. Memasang Keyword Pada Domain

Teknik SEO usang pertama yang akan kita bahas adalah memasang keyword pada domain utama website. Teknik ini sering disebut dengan exact match domain. Biasanya ditujukan untuk memudahkan website tampil di urutan teratas pada keyword tertentu yang menjadi domain. Contohnya domain website dengan keyword www.bangunrumahjogja.com. Pebisnis yang menggunakan domain ini pastinya berharap bahwa websitenya akan tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian Google dengan keyword Jasa Bangun Rumah Jogja.

Teknik SEO seperti ini sering digunakan oleh pebisnis di era awal Google beredar. Setidaknya teknik SEO seperti ini sempat menjadi tren hingga tahun 2003. Domain website Hotels.com, menjadi saksi betapa powerful nya teknik SEO ini. Lalu bagaimana dengan sekarang?.

Didapatkan dari penjelasan seorang pakar ilmu SEO bernama John Mueller, bahwa ide Exact Match Domain adalah yang hal buruk. Disampaikan melalui laman Reddit, Mueller memberikan jawaban kepada user yang bertanya tentang pengaruh Exact Match Domain untuk SEO, dan jawabannya adalah;

Penggunaan exact match domain, malah akan memberikan kesan seperti spam, fokus bisnis menjadi kaku, brand bisnis menjadi tidak unik, dan sulit untuk membangun relasi bisnis.

2. Satu Keyword untuk Satu Website

Teknik SEO usang kedua adalah dengan menggunakan satu keyword untuk satu website. Teknik ini biasa disebut dengan Micro Niche Site. Populer di tahun 2010-2012. Idenya adalah dengan menggunakan satu keyword pada website mikro dan website tersebut menggunakan domain dengan keyword yang sama. Adapun tujuan daripada penerapan teknik SEO ini kurang lebih sama dengan teknik SEO usang sebelumnya.

Plus, penerapannya sering digunakan untuk keperluan private blog network. Teknik SEO seperti ini sangatlah ampuh di zamannya. Tetapi sekarang tidak lagi. Mengapa?, karena kebanyakan micro niche site hanya akan memuat thin content. Konten seperti ini jelas tidak disukai oleh Google, karena kurang informatif dan cenderung mengundang metrik bounce rate yang besar.

3. Menggunakan AMP

Ketiga adalah dengan menggunakan AMP, AMP sendiri adalah kependekan dari Accelerated Mobile Pages. Ini adalah fitur yang memungkinkan website untuk mempercepat proses loadingnya ketika diakses melalui perangkat mobile. Fitur ini akan memuat elemen HTML yang sekiranya dibutuhkan oleh pengunjung. Plugin, fungsi atau JavaScript yang sebelumnya tertaut tidak akan dimuat ketika pengunjung mengakses halaman tertentu di perangkat mobile.

Teknik SEO seperti ini bahkan menjadi idaman setelah Google di tahun 2018, secara resmi mengatakan bahwa AMP adalah fitur yang dapat mempengaruhi faktor ranking website di SERPs, yakni mobile searches. AMP bahkan dikatakan sebagai fitur yang dapat membantu website mendapatkan Core Web Vitals tinggi.

Ya, setidaknya sebelum Juni 2021, website developer berlomba-lomba untuk memasang fitur ini di websitenya. Tapi saat memasuki bulan Juni 2021, Google merilis faktor ranking terbaru yakni Page Experience. Dan AMP tidak lagi menjadi sebuah keharusan.

4. Mengutamakan Backlink Edu

Berikutnya adalah teknik SEO yang mengharuskan kita untuk memiliki backlink dari domain berjenis .edu. Adapun contoh dari domain .edu Indonesia dapat kita ketahui dari ac.id, atau sch.id. Ya, gampangnya sih domain .edu adalah domain yang didapatkan dari website edukasi luar negeri. Tapi karena harga backlink dari website ini cenderung mahal, makanya kebanyakan pebisnis lebih memilih menggunakan backlink yang temanya juga edukasi, tetapi domainnya adalah ac.id atau sch.id.

Teknik SEO seperti ini sering digunakan karena dianggap mampu membantu website untuk tingkatkan nilai authority score yang ada. Backlink yang didapatkan dari domain .edu dipercaya memiliki nilai referensi yang tinggi ketimbang backlink yang didapatkan dari jenis domain lainnya.

Teknik ini seperti ini memang ampuh, tetapi itu dulu 17 tahun lalu. Pakar ilmu SEO, Matt Cutts di tahun 2010 mengatakan bahwa

"Jangan hanya memikirkan jumlah backlink saja, perhatikan juga reputasi dan kualitas website pemberi backlink, apabila website tersebut berasal dari domain .edu, itu tidak lantas menjadikan nilai backlink yang diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan website lain".

5. Spam Keyword

Terakhir, adalah spam keyword. Teknik ini dijalankan dengan cara memuat keyword utama sebanyak-banyak di dalam konten website. Bahkan pemuatan keyword ini terkesan barbar dan tidak lagi memperhatikan kesinambungan konteks konten. Teknik receh seperti ini sangat ampuh digunakan apabila kamu masih hidup di awal-awal Google beredar yakni di tahun 1998-2003.

Untuk sekarang?, jelas saja sudah tidak berlaku ya, dan konten yang menggunakan teknik ini akan langsung diidentifikasi sebagai konten spam dan tidak layak masuk proses indexing.

Inilah penjelasan lengkap tentang 5 teknik SEO yang ampuh untuk kamu gunakan apabila kamu masih hidup di masa lalu. Untuk mendapatkan bacaan SEO seru lainnya bisa dilihat di Blog Creativism.id. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita bersama ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun