Era bisnis telah berubah. Saat ini kita telah mengenal banyak teknologi marketing yang memudahkan kita untuk meningkatkan brand awareness sekaligus konversi bisnis.
Ya, era bisnis saat ini banyak terbantu berkat kehadiran daripada teknologi media sosial. Inovasi yang dilakukan oleh Instagram dan TikTok menjadi pertanda yang baik untuk pebisnis memulai langkah bisnisnya.
Meskipun TikTok akhir-akhir ini di Indonesia banyak dihujat pedagang tradisional karena sistem social commercenya, tapi itu tak menutup fakta bahwa TikTok berhasil merajai pasar jual beli di medsos.
Tidak ada lagi "keranjang kuning" bukanlah masalah besar karena nyatanya TikTok sangat bersahabat dengan content creator kecil mendapatkan engagements yang besar.
Metrik engagements yang besar inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Lalu bagaimana dengan Instagram?
Sebagai bagian dari perusahaan induk Meta Platforms. inc, tidak heran jika media sosial ini selalu kebagian update fitur terbaru dan revolusioner.
Di tahun 2023 ini saja, Instagram melalui CEO-nya yakni Adam Mosseri telah mengeluarkan banyak fitur terbaru. Beberapa di antaranya adalah fitur Notes, Channel, Threads, Editing Reels, Audio Trending, Meta Verified dan lain-lain.
Update fitur yang dilakukan oleh Instagram ini, menjadikannya konsisten untuk berada di urutan 5 besar aplikasi media sosial terpopuler.
Dihitung dari skala global, Instagram menempati urutan 4 dengan jumlah pengguna mencapai angka 2 miliar per April 2023. Jumlah ini jauh mengungguli pesaing terberatnya, yakni TikTok di urutan 6 dengan jumlah pengguna mencapai 1.1 miliar.
Dari sini mungkin akan timbul sebuah pertanyaan. Manakah yang lebih unggul antara Instagram dengan TikTok?.
Jika diberi pertanyaan seperti ini, maka jawabannya beralih pada tujuan bisnis kamu sendiri.
Jika ingin membangun bisnis dari awal dan mendapatkan engagements dari konsep video viral, maka TikTok jawabannya. Tapi, jika kamu ingin membangun bisnis dengan memberikan banyak ragam konten edukasi/promosi, maka Instagram lah jawabannya.
Selain teknologi media sosial, teknologi search engine seperti Google juga banyak membantu pebisnis mencapai tujuan utamanya. Ya, melalui SEO, pebisnis dapat meningkatkan visibilitas bisnisnya di Google. Mereka dapat meningkatkan jumlah pengunjung website beserta dengan konversi bisnisnya.
SEO sendiri adalah teknik optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama search engine melalui keyword tertentu yang ditargetkan. Search engine utamanya yang dipilih untuk jadi sasaran teknik ini adalah Google.
Simple, Google adalah search engine terpopuler di dunia dan semua orang menggunakannya.
Teknologi media sosial dan search engine inilah yang seringkali dimanfaatkan secara bersamaan untuk meningkatkan performa bisnis.
Namun sayang, menjalankan keduanya jelas bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan effort serta waktu khusus tersendiri untuk mempelajari serta melakukan riset mendalam sebelum menjalankan kampanye marketing yang tepat sasaran.
Tidak heran jika kebanyakan dari pebisnis lebih memilih untuk menjalankan kedua strategi marketing, yakni social media marketing dan SEO marketing, menggunakan jasa dari Agency Digital.
Creativism, Agency Digital yang Siap Bantu UMKM Go Digital
Masalahnya, ada banyak Agency Digital yang bisa dipilih oleh pebisnis. Banyaknya pilihan tersebut menjadikan pebisnis bingung. Nah, daripada bingung, berikut ini mimin akan berikan rekomendasi terbaik dari Creativism.
Creativism adalah Agency  Digital yang menyediakan banyak layanan digital marketing. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh perorangan, UMKM, UKM dan juga perusahaan besar yang sedang mencari partner bisnis. Terdapat dua layanan utama daripada Creativism ini, yakni layanan pengelolaan media sosial dan juga SEO website.
Dalam proses kerjanya, Creativism menerapkan 3 nilai utama, yakni;
Openness. Artinya terbuka untuk menerima saran dan kritik membangun dari klien. Bukan hanya sekedar menerima, tim Creativism juga akan ikut aktif memberikan saran dan kritik untuk memajukan bisnis kliennya.
Best Practice. Metode yang digunakan adalah metode terbaik yang telah teruji menghasilkan audiens yang organik.
Up-to-date. Tim Creativism ini mengerti betul tentang perkembangan digital marketing yang bergantung pada tren konten.
Tidak heran jika Creativism telah berhasil membantu lebih dari 100 klien dengan 100 proyek terselesaikan sesuai target.
Apa yang menjadikan Creativism begitu sukses sekarang tidak ini lain dan tidak bukan adalah karena business plan nya yang benar-benar matang.
Pada awal mulanya, Creativism berawal dari konsep ide membantu pebisnis untuk dapat Go Online di Instagram.
Konsep bisnis ini kemudian menguat di tahun 2020 ketika Indonesia memasuki masa sulit yakni masa pandemi Covid-19. Di tahun yang sama pula, Creativism mulai berdiri.
Tahun 2021, Project Leader daripada Creativism yakni Ahmad Thariq Syauqi sepakat untuk memutuskan beralih fokus bisnis yang lebih besar. Dari layanan social media marketing menjadi layanan digital marketing.
Setahun berikutnya, Creativism resmi berdiri secara legal dan sah dan berbadan hukum dengan nama Creativism Digital Marketing. Hingga sekarang Creativism masih terus aktif membantu pebisnis baik dari UMKM atau perusahaan besar untuk Go Digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H