Di ujung hari yang lelah,
Saat senja mulai merangkak,
Kusambut panggilan-Nya,
Mengajakku dalam pelukan doa.
Langit merah merekah,
Menjadi saksi syukur dan taubat,
Dalam solat maghrib,
Kuingin dekat dengan-Nya.
Setiap detik adalah nyanyian,
Keindahan cinta kepada Ilahi,
Di bawah langit yang merona,
Kutitipkan segala harapan dan doa.
Senandung malam menyapa,
Mengantar jiwa dalam teduh,
Di hadapan-Nya kutemukan cahaya,
Dalam solat, kudapatkan ketenangan penuh.
4. Hikmah Fajar yang Tenang
Saat fajar mulai mengintip,
Dari balik cakrawala,
Kuangkat tangan dengan khidmat,
Menyambut pagi dengan solat subuh.
Keindahan terlukis di langit,
Warna-warni fajar mengiringi,
Dalam keheningan pagi,
Kurasakan kehadiran Ilahi.
Gerakan solat adalah tarian,
Menari dalam irama doa,
Rukuk dan sujud menyatu,
Dalam simfoni ketulusan hati.
Fajar membawa hikmah,
Mengajarkan ketenangan dan harapan,
Dalam solat subuh yang damai,
Kudapati cinta Ilahi yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H