Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tempat Berteduh dan Berkeluh Kesah

26 Juni 2024   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Rumah Kenangan
Dinding-dinding tua menyimpan cerita,
Langit-langit berbisik tentang masa lalu,
Lantai kayu berderit dengan langkah kita,
Rumah ini adalah saksi bisu waktu.

Setiap sudutnya penuh kenangan,
Tawa dan air mata bercampur jadi satu,
Di sini kita tumbuh, belajar mencinta,
Rumah ini adalah pelabuhan jiwa.

2. Pulang
Jalan setapak yang ku tempuh setiap hari,
Membawa langkahku kembali ke sana,
Rumah kecil dengan jendela yang berseri,
Menanti dengan sabar, penuh cinta.

Di sini aku temukan ketenangan,
Pelukan hangat yang selalu ada,
Tak peduli seberapa jauh aku melangkah,
Rumah adalah tempatku pulang.

3. Atap yang Melindungi
Di bawah atap ini, aku berlindung,
Dari badai dunia yang tak terduga,
Dinding-dinding kokoh yang selalu mendukung,
Rumah ini memberiku rasa percaya.

Setiap pagi membawa harapan baru,
Setiap malam menutup hari dengan damai,
Rumah ini adalah pelukan yang abadi,
Di mana hati selalu merasa tenteram.

4. Di Balik Pintu
Di balik pintu ini, ada dunia kecil,
Tempat kita berbagi suka dan duka,
Meja makan dengan cerita yang tak pernah kering,
Di sini kita merasa lengkap, tak perlu apa-apa.

Rumah ini bukan sekedar bangunan,
Tapi jiwa dan hati yang saling terikat,
Di balik pintu ini, cinta selalu tinggal,
Rumah adalah tempat kita kembali.

5. Rumah dalam Hati
Tak selalu tentang tembok dan atap,
Rumah bisa ada di dalam hati,
Tempat di mana kenangan bertumpuk rapat,
Dan cinta mengalir tanpa henti.

Rumah adalah tempat kita merasa,
Selalu diterima tanpa syarat,
Di mana pun kita berada,
Rumah sejati adalah kasih yang tak pernah berkurang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun