Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Tempat untuk Pulang

15 Juni 2024   09:30 Diperbarui: 15 Juni 2024   09:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret rumah sederhana di desa (sumber: detik.com)

Rumah ini berdiri kokoh di tepi dermaga,
Menyaksikan gelombang yang tiada henti,
Di terasnya aku duduk menanti,
Menanti kepulanganmu dari lautan luas.

Setiap pagi, mentari menyapa hangat,
Menyoroti dinding rumah yang berlumut hijau,
Di dapur, aroma kopi dan roti panggang,
Menyambut hari baru dengan semangat.

Di ruang tamu, peta dunia terbentang luas,
Mengisahkan petualangan di lautan lepas,
Setiap tanda di peta adalah cerita,
Tentang tempat-tempat yang pernah kau singgahi.

Kini senja tiba, menebar warna emas di langit,
Rumah kecil ini menjadi saksi bisu,
Tentang cinta yang setia menanti,
Di tepi pelabuhan, hingga kau kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun